Sabtu malam minggu, hari dimana di adakan nya konser dangdut di daerah sekitar tempat tinggal yumna, ga mungkin yumna tidak ikut, dan itu juga kesempatan buat ergan berkencan dengan nasya
Tapi saat di konser tiba tiba hujan, dan itu membuat semua penonton berhamburan kesana kemari
Yumna jadi bingung harus bagaimana dan memilih berdiam diri di tengah tengah hujan hingga...
"Kenapa diam disini? Ga meneduh?" Ucap seseorang yang memayungi tubuhnya dengan jaket, dia raden, Yumna merasa dejavu dengan itu hingga suara raden membuat lamunannya buyar seketika "knp diam? " Tanya raden
"E enggak papa" Jawab Yumna dengan gugup 'astaga kenapa jantung ku berdetak dengan begitu kencang ' batin nya
•••
Setelah kejadian itu selang beberapa menit kemudian hujan redah dan Yumna memutuskan untuk pulang dia ga nyaman di sana begitu lama terutama udara yang semakin dingin
"Mas aku pulang duluan ya" Pamit Yumna pergi ninggalin
"Nak Yumna, sebentar boleh titip, leo? Bawa pulang disini ga baik takut demam nanti" Kata tante raden
"Boleh tan" Balas Yumna ngambil leo dari gendongan tante raden
Saat di perjalanan pulang yang seharusnya Yumna sendiri tapi sekarang bertiga dengan raden dan alen
"Ini kalian kenapa sih harus ikut? Bukan nya disana aja" Gerutu yumna kesal, gimana tidak kesal karna mereka ini berisik yumna takut leo bangun
"Jangan marah ke gua, nih bang alen berisik telfon sama pacarnya " Ucap raden menimbulkan abang sepupunya
"Knp gua? Jomblo dilarang syirik" Ucap alen enak saja dia yang disalahkan lagian dia kangen sama pacarnya yang jauh dari tempat dia sekarang
"Yang penting ga bulol kyk lu" Jawab raden ga Terima di bilang jomblo
"Nah kan mulai lagi" Kata Yumna kesal ini dua anak berantem terus
Saat sedang jalan tiba tiba Yumna berhenti yang membuat dia orang di belakang nya spontan ikut berhenti
"Knp na? " Tanya raden bingung kenapa yumna tiba tiba berhenti padahal dia yang dari tadi ingin sampai di rumah
"Hehe mau es" Jawab yumna saat melihat ada rombong pop Ice
"Wah kebetulan gua juga harus" Ucap alen yang langsung dapat lirikan dari raden
Sementara dua orang itu sibuk beradu mulut, yumna udah pergi duluan untuk beli es
"Mau rasa apa? " Tanya penjual es itu
"Coklat" Jawab yumna dengan mata berbinar, tapi udah seketika redup karna suara adu mulut yang ia kenal
"Hiii kalian ini bisa diam saja ga sih?, klo leo bangun gimana? Kalian mau kembali tidurin ha?!" Omel yumna
"Maaf na" Ucap keduanya tapi masih sikit sikutan
"Tolong gendong dong, aku ingin bayar" Minta yumna ke raden, tapi raden bingung mau gendong nya gimana akhirnya raden hanya bisa menghela nafas
"Biar gua yang bayar" Tawar raden dan langsung dapat senyuman manis dari yumna
"Bayarin gua juga den" Ucap alen dan langsung dapat tatapan tajam
Sementara di tempat konser ergan melihat seseorang yang dia rasa sangat familiar baginya
"Kyk kenal itu orang" Ujar ergan dari tadi memperhatikan orang yang dia rasa kenal
"Mas ergan lihatin siapa? " Tanya nasya yang ikut melihat ke arah ergan melihat
KAMU SEDANG MEMBACA
Waktu
RandomWaktu yang terus berjalan dan takdir yang sudah tertulis Ini tentang 5 orang yang menjalin persahabatan singkat namun membekas, dimana 4 di antaranya pergi terlebih dahulu dan meninggal berbagai memori bagi 1 sahabatnya dan orang orang di sekitarnya