07

4 0 0
                                    

Besoknya Seperti biasa yumna sedang berada di rumah zeva, dan sedang melihat mv sebelum raden datang

"Dek gua mau keluar, mau nitip ga? " Tanya raden kepada sang adik

"Titip thaitea bang" Ucap amel kepada raden

"Ydh klo gitu, gua pinjam tmn lo dulu, jaga rumah dek" Pamit raden sambil menarik tangan yumna yang kelihatan mau protes

"Woe aku kan blm ngomong mau apa ga nya" Protes yumna saat di parkiran rumah zeva

"Udh ga ush banyak protes cpt naik" Ucap raden yang seperti perintah bagi yumna

Saat motor raden mau melaju pergi ke alfamart tetapi tertunda beberapa menit karna ergan yang menitip beberapa cemilan, karena hampir setengah cemilan ergan habis Yumna makan

---

Saat di jalan suasana menjadi hening raden maupun yumna tak ada yang membuka suara dan fokus kepada dunia masing masing

"Na, lo ga capek di permainin sama pacar lu? " Tanya raden kepada yumna ya sekalian biar ga diam diaman

"Ha? Pacar? Orang aku aja ga punya pacar" Ujar Yumna sembari melihat jalanan

"Udah putus? " Tanya raden

"Ya menurut kau ae anj? " Ujar yumna yang agak curiga sama raden, ya kan siapa tau ya tiba tiba di ditembak kan siapa juga yang ga jantungan, ehem pede saja dulu yakan

"Santai kali na, ngegas mulu lu, cewe apa bukan sih" Ujar raden sambil melihat ke spion "akh sakit anjir" Ucapnya setelah mendapatkan hadiah cubitan maut pada pinggang nya

"Oh ra peduli sih" Ucap Yumna, namun setelahnya...

"Yak kau klo mau mati jangan ajak ajak anjir!! " Teriak Yumna kaget karna raden memacu motornya dengan kecepatan tinggi

"Gpp sehidup semati" Ujar raden agak teriak

"Ga mauu" Ucap Yumna sambil menggeleng kan kepala


•••

Saat sampai di tempat tujuan

"Astaga hampir melayang ini nyawa ku" Ujar Yumna memegang dadanya yang dag dig dug berdisko ria tidak bukan karna ucapan raden tadi tapi karna raden yang membawa motornya dengan kecepatan tinggi

"Wkwkwk sengaja" Ujar raden cengengesan seakan yang dia lakuin itu hal biasa

"His, ingin ku lempar kau ke sungai amazon" Ujar yumna kesal sama mahkluk yang ada di hadapan nya ini

"Coba aja klo kuat" Kata raden mengejek

"Diam kau raksasa buto ijo, mirip 11 12" Ujar yumna ga mau kalah

"Gpp dari pada kurcaci" Balas raden, yaa begitulah masih berlanjut, kasihan zeva menunggu di rumah

•••

Saat mereka sampai di rumah

"Beli di alfamark mana kalian? Hampir setengah abad gua tunggu" Protes zeva saat dua orang yang dia tunggu telah pulang

"Hehe maaf" Ucap Yumna cengengesan

"Seakan ga ada dosa" Ujar zeva

"Ngomel trs lu kyk ibu ibu kos" Ucap raden sambil meletakkan barang barang yang dia beli tadi

"Diam lu tua" Balas zeva, ga Terima dia di ejek begitu "udah sana lu di tungguin sama abang nya Yumna" Tambah zeva

"Yy" Ujar raden

•••

"Woe mana bisa begitu? Ga ga dia punya ku ya mana boleh rebut rebut" Ujar Yumna tak Terima

"Yaelah ga beneran juga" Ucap zeva

"Ga ga lakik ku itu" Ucap Yumna

"Emang dia tau lu hidup" Ucapan zeva seakan pisau yang menancap pada dada Yumna

"Kejam amat itu mulut" Ujar yumna manyun dia di bilang begitu, "udahlah main game aja " Ajak Yumna

"Dih dih ga Terima bias nya di ambil" Ejek zeva yang dari tadi beruntung dapatin bias Yumna

"Diam kau" Kata yumna sambil melirik zeva



Halo pa kabar nih kangen ga?
Kalo ga parah sih

Lanjut/hapus?

Waktu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang