14

5 0 0
                                    

Hari senin ini berbeda dari hari senin yang lain, entah kenapa menurut yumna banyak siswi yang membicarakan nya

"Hey, lu beneran udah ga perawan? " Tanya salah satu siswi yang tiba tiba mendatangi nya

"Ha? Maksud? " Tanya yumna balik dia beneran ga tau yang dimaksud oleh orang ini

"Ga usah pura pura ga tau, senja kemarin lihat lu sama cowo hujan hujanan berdua dan besok nya dari teman kelas lu, lu ga masuk" Jelas siswi itu dan yumna tau sekarang yang di maksud siswi ini apa

"Gini ya, itu aku habis nganter teman mas ku beli parfum dan itu perjalanan aku pulang, alasan aku ga masuk itu karna aku demam, jelas? Jika tidak tanya sendiri sama teman kelas ku" Jelas yumna meluruskan apa yang sebenarnya terjadi

"Halah bohong itu, lonte mana yang mau ngaku coba" Kata senja yang bergabung ke pembicaraan mereka

Yumna yang mendengar nya tentu saja kaget, sejak kapan dia begitu? Pikirnya, "gini saja gimana kalo kita tes siapa yang sebenarnya masih perawan di sini" Ucap Yumna melirik senja yang tampak panik

"Benar bisa itu" Setuju salah satu siswi

'Mati gua kalo kaya gini' batin senja

"Ga, ngapain pakai tes tes kaya gitu" Tolak senja

"So, ke buktikan siapa yang perawan dan yang ga perawan disini" Ujar Yumna tersenyum remeh ke arah senja, sementara siswi yang berada di antara perbincangan mereka pun terkejut

"Wah ga kami sangka" Ujar salah satu siswi pergi dari sana

"Ish awas lu" Ucap senja pergi

•••

Niat Yumna sepulang sekolah itu langsung bersantai dan minum segelas coklat panas sama brownies, tapi mungkin batal karna pesan dari raden

Raden

|na bisa ke sini? Penting
Ini

Sepenting apa? Aku baru
Pulang ini belum mandi|

|ydh klo lu udah mandi
Cepat kesini

Oky oky|

Yumna langsung saja ke kamar mandi dan dengan sedikit buru buru

Sementara saat sampai di rumah zeva semua baik baik saja lalu apanya yang penting?

Dari pada sibuk menebak nebak Yumna memilih untuk melangkahkan kakinya memasuki rumah yang lumayan besar itu, "permisi"

"Sini masuk" Ucap raden menggandeng tangan Yumna untuk masuk ke kamar, Yumna kebingungan dan takut, ini raden kenapa?

Tapi semua itu tergantikan saat melihat sesosok bayi yang tengah tertidur dengan tenang di atas kasur

"Lucunyaaa" Ucap Yumna gemas

"Tolong jagain, gua mau mandi" Ucap raden melangkah keluar kamar

"Kenapa ga minta tolong zeva? Atau alen? Emang ini bayi siapa? " Tanya Yumna yang langsung mendapatkan protes dari orang yang dia tanya

"Satu satu klo bertanya, zeva lagi keluar sama bang alen, itu keponakan gua, bibi lagi keluar juga sama om, jelas? " Jawab raden

"Ehehe jelas" Ucap Yumna, ya gpp dia suka bayi

"Yaudah jagain bentar" Ucap raden pergi ke kamar mandi

Namun belum lama raden mandi si bayi yang tadinya tidur kini bangun dan menangis

Waktu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang