Pangkalan Gabungan TNI, Pulau Nila, Gugusan Banda Arc, Timur Pulau Maluku.
20 September 2035.
0820.
Seorang Lelaki muda berambut hitam pendek dengan pakaian rapih nampak sangat gugup. Dia Udin, seorang Reporter Freelance yang bekerja dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya, walaupun usianya cukup muda, dia menjadi sangat terkenal sebab membongkar banyak skandal Pejabat yang menyelamatkan Negara Indonesia.
Sebab itu juga sekarang dia dipekerjakan Pemerintah dibawah Presiden Rina Tevo untuk meliput berita sejujurnya untuk menunjukkan pandangan rakyat biasa mengenai hal di Dunia R'lyeh.
Udin melihat jam tangan murah yang dia beli di Pasar, menunjukkan jam setengah sembilan pagi, setengah jam lagi dia akan berangkat ke Dunia Lain yang penuh akan misteri dan konten yang akan membuat Channel nya melejit sangat tinggi.
Udin dengan iseng melihat aplikasi Medsos berupa Facebook, Instagram dan X. Di sana masih terjadi perdebatan panas antara berbagai pihak mengenai 'Gate' yang ditemui oleh Militer Indonesia ini. Ada yang menanggapi ini secara religius seperti Gate itu adalah Gerbang menuju Neraka, fenomena unik terjadi di beberapa titik paling taat beragama di Indonesia, Orang-orang berbondong-bondong ke Rumah Ibadah dan mendengar khotbah dari masing-masing pemuka agama.
Ada juga yang semangat mengenai Gate karena berbagai potensial di dalamnya, apalagi beberapa video yang di upload di Channel Telegram baru bernama 'Brave Fifth', yang merupakan kanal resmi dari Divisi Infanteri Mekanis Kelima yang sudah ada di dalam Gate sejak sebelum pengumuman oleh Presiden Rina Tervo.
Video-video itu menunjukkan pemandangan luar biasa seperti pohon-pohon super besar menjulang ke angkasa, langit yang sangat indah dan bersih, beberapa objek mengambang di udara seperti pulau dan fauna yang unik namun berbahaya.
Udin tertawa kecil melihat tiga Prajurit TNI yang berada di atas pohon dengan wajah ketakutan, sedangkan dibawah mereka ada makhluk mirip Beruang namun memiliki tanduk dan bulu yang sedikit berwarna metalik.
"Hehehe... Dimanapun TNI berada, selalu ada kisah konyol." Tawa Udin sebelum akhirnya berdiri dan keluar dari tempat dia menginap.
Pemandangan diluar menunjukkan Pangkalan Militer yang sangat ramai. Lusinan kendaraan lapis baja ataupun Tank bergerak di jalanan. Beberapa Kapal Kargo dan Kapal Pendaratan TNI AL nampak bersandar di Pelabuhan Pulau Nila yang sudah di upgrade. Udin melihat ke sampingnya dan ada sebuah Truk pengangkut Militer, di sana sudah ada wartawan dari berbagai media tengah meliput semua ini dan mewawancarai si Supir Truk yang malang.
Saat Udin akan mendatanginya, beberapa prajurit TNI dengan menunggangi kuda melewati Udin yang membuat Udin kaget, kenapa ada Denkavkud disini?
"Wow! Denkavkud ada disini! Kamera ayo liput ke sana!" Para wartawan lantas mengabaikan Supir Truk tadi dan lanjut meliput beberapa prajurit Denkavkud yang membawa SS3 variasi Assault mereka.
"Hey pak, kamu baik-baik saja?" Udin memutuskan untuk membantu si Supir yang nampak kelabakan diwawancarai banyak orang.
"Terimakasih, aku tidak apa-apa... Hanya sedikit terguncang, aku prajurit kelas bawah dan tidak pernah diliput seperti itu." Kata si Prajurit yang nampaknya sudah berusia lanjut sambil menggaruk tengkuknya. Kenapa Udin bisa tahu kalau prajurit ini berusia lanjut? Lihatlah perut besar dan postur membungkuk itu!
"Anda belum pensiun, pak?" Tanya Udin dengan khawatir.
Si Sopir tertawa. "Ini bukan apa-apa nak, aku sudah lebih dari 20 tahun berdinas di Militer ini, belum saatnya lonceng berbunyi bagi ku."
"Kau... Aku baru ingat, kau adalah si Reporter Independen yang mengungkap Skandal penggelapan uang IKN beberapa tahun lalu, bukan? Astaga aku tidak menyangka akan bertemu Pahlawan bangsa di sini." Si Sopir tertawa sambil menepuk-nepuk bahu Udin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antar Dimensi
FantasyPada tahun 2035, Pasukan Ekspedisi Militer Antar Dimensi Republik Indonesia dibentuk untuk menanggapi penemuan sebuah Portal antara dimensi. Portal ini membawa mereka ke Dunia baru yang berisi berbagai mahluk Fantasi seperti Elf, Naga, Orc dan masih...