7

162 128 4
                                    

Happy reading
Vote sebelum membaca kuy!
.
.
.

Jam 10 malam yang bisanya orang-orang sudah tidur, berbeda dengan dua perempuan beda umur yang masih terjaga di atas kasur dengan laptop yang berada di depan mata mereka.

"Anjirr, gila banget tuh orang. Bisa-bisanya cari yang lain, padahal istrinya itu cantik pake banget," Vinka tak henti-hentinya mengeluarkan segala makian pada pemeran cowok di Drakor yang mereka tonton. Di mana cowok tersebut menjadi pemeran utama yang di jodohkan oleh orang tua mereka dengan perempuan yang sangat cantik, bahkan mereka pun sudah menikah tanpa adanya cinta. Yang membuat ia kesal, sang cowok itu ternyata memiliki pacar.

Bulan yang ada di sampingnya itu pun juga sama halnya seperti Vinka. Ia mengabsen semua nama hewan jelek untuk sang pemeran utama. Tadi Sore, Vinka berkunjung ke kost Bulan. Katanya dia akan menginap malam ini. Posisinya saat ini mereka sedang tengkurap di atas kasur.

Berkat merekalah, kasur yang tadinya tersusun rapi sekarang justru menjadi berantakan. Karna selama menonton mereka dibuat kesal pun jadilah kasur Bulan seperti tidak terbentuk lagi. Bantal dan selimut yang ada di kasur pun sekarang entah menghilang kemana.

Di awal masih biasa-biasa saja tapi makin ke sini alur cerita makin membuat mereka menjadi-jadi.

"Kenapa sih ortunya jodohin mereka yang dasarnya ga ada cinta, mending nikah sama jaehyun ketimbang sama si baj*ngan itu," Vinka malah membawa-bawa seorang idol K-Pop yang entah tau ia hidup atau tidak. Merasa haus ia pun mengambil gelas berisi air yang ada di dekatnya.

"Lah, ni air malah habis lagi. Eh lan, Lo masih ada air gak? gue minta dong,"pintanya melirik sekilas.

"Punya gue udah habis, Lo ambil lagi aja di bawah sekalian tolong isiin punya gue," pintanya, tangannya menyodorkan gelas kosong itu dengan wajah tanpa dosanya. Vinka mengangguk lalu meng-pause Drakor di laptopnya. Di dapur, Vinka mengisi gelasnya dan juga gelas Bulan dengan air yang ada di kulkas. Apa gak sakit coba mereka berdua, malam-malam minum air dingin.

Setelah mengambil air, Vinka bergegas menuju kamar Bulan, takut jika Bulan menonton tanpa dirinya. Sampai di kamar, ia melihat Bulan sedang memainkan gadgetnya. Sambil membawa 2 gelas air putih, ia menuju meja. Menaruh perlahan gelas yang dibawanya ke meja dekat kasur. Melihat Vinka kembali, Bulan menaruh kembali hp-nya di nakas dekat kasur.

Merebahkan tubuhnya ke kasur. Melanjutkan Drakor yang tadi terhenti.

Sekitar 2 jam an mereka menonton sampai tidak tau waktu. Salah satu dari mereka pun akhirnya mengalihkan perhatiannya ke arah jam. Seketika matanya membulat sempurna.

"Gawat lan, sudah tengah malam," ujar Vinka yang langsung mematikan laptop. Karna Mia yang tiba-tiba mematikan laptop membuat  adegan yang ia tunggu dari Drakor itu terpotong.

Bulan menatap Vinka dengan tatapan kesal,"Kenapa di matiin sih kak!padahal itu tadi adegan menarik loh,"

"Menarik mata lo, masih kecil gak boleh lihat begituan, mending tidur sekarang kalau Lo gak mau telat besok," titahnya mengambil selimut yang tadi terjatuh dibawah. Ada alasan dibalik Vinka yang mematikan laptopnya, ia tau adegan apa yang akan terjadi juga mengingat besok ia ada jam pagi di kuliahnya.

"Gue besok gak sekolah, guru-guru ada rapat penting jadi terpaksa di libur kan,"Ujar Bulan. Tadi saat membuka hp ia mendapat notif bahwa sekolahnya itu di liburkan.

"Enak banget dong, tapi tetap harus tidur sekarang. Nanti disamperin hantu lho kalau belum tidur," Mia menakut-nakuti Bulan dengan membuat suara seperti kuntilanak.

Kringg..krinngg..
Suara alarm yang keras itu seperti tidak mampu membuat seorang perempuan terbangun dari tidur nyenyaknya. Setelah 5 menit, akhirnya bangun juga dengan wajah kesalnya.

BULAN (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang