Part. 18

447 82 26
                                    

Malam nanti seharusnya Jungkook bisa memperlihatkan pada Taehyung siapa dalang dibalik kematian ibu kandungnya, Kim Yura. Siang ini pun Jungkook menemui Taejung, ayah tirinya dikantor.

Hidup beberapa tahun dengan ayah tirinya membuat Jungkook paham karakter sifat ayah tirinya. Taejung akan mudah di pancing amarahnya oleh hal-hal yang menurutnya membuat istrinya, yang tak lain ibunya merasa terusik.

Dalam hati Jungkook meminta maaf pada ibunya karna hari ini ia akan memakai nama ibunya sebagai umpan. Jungkook pun sudah siap mengorbankan dirinya sendiri.

"Kenapa tiba-tiba datang kemari, Jungkook? Ada yang ingin kau sampaikan?" Taejung duduk dengan tegap diatas kursi CEOnya. Menatap datar pada kedatangan anak tirinya.

Jungkook duduk dengan penuh percaya diri. Senyum kecil ia tampilkan pada sosok yang dulu ia sayangi layaknya ayah kandungnya. Namun rasa hormat itu pun kini berubah menjadi rasa kecewa yang dalam.

"Kenapa ayah? Apa tidak boleh anakmu datang mengunjungi ayahnya sendiri?" Seringai kecil itu Jungkook tampilkan. Ia bukan anak yang pemberontak. Tapi Jungkook sudah tak lagi menganggap orang dihadapannya kini adalah ayah tirinya.

"Jangan basi basi denganku, Jungkook. Aku tahu bagaimana sifatmu. Jika ini berhubungan dengan kejadian itu maka lupakan. Sudah kukatakan, jika apapun akan aku lakukan demi Hyejin, ibumu." Taejung menyandarkan tubuhnya sambil bersedekap tangan. Menampilkan smirk yang menawan namun juga menakutkan. "Bahkan jika harus menyingkirkanmu sebagai penghalang, akan kulakukan." Lanjut Taejung dengan nada dinginnya.

Tak ada lagi sosok penuh perhatian dan juga penyayang dalam diri ayah tirinya. Semua semu. Hanya terbungkus oleh selimut kepalsuan. Dan sialnya Jungkook terlanjur nyaman saat itu dengan sandiwara orangtuanya.

"Singkirkan aku jika memang itu bisa kau lakukan. Malam ini jam 7 aku akan membawa ibu pergi. Kita akan pergi jauh meninggalkan kehidupan yg penuh keegoisanmu ini. Temui aku di taman kota jika ada niat baikmu untuk memperbaiki semua." Usai mengucapkan kalimat itu, Jungkook beranjak pergi tanpa menoleh kebelakang.

Taejung yang mendengarnya pun terpancing emosinya. Tangannya mengepal kuat sebelum memukul meja dihadapannya dengan keras.

Braak!

"Brengsek! Tak akan kubiarkan kalian pergi begitu saja. Sudah banyak yang aku korbankan dalam hidupku untuk mendapatkanmu, Hyejin-ah... " Geram Taejung.

Jungkook melajukan mobilnya kembali kerumah. Jungkook yakin ibunya pasti tengah menantinya. Tak butuh waktu lama untuk sampai ke rumah mewah keluarga Kim. Jungkook segera memarkirkan mobilnya dan berjalan masuk.

Di ruang tengah Hyejin duduk dengan perasaan gelisah menanti kedatangan putra semata wayangnya. Bibirnya terukir senyum cantik kala melihat kedatangan Jungkook.

"Ibu─" Sapa Jungkook sembari memeluk tubuh ibunya. Usapan hangat Jungkook dapatkan dari balasan pelukan ibunya.

"Kau darimana saja, nak? Ibu sangat khawatir." Hyejin membuat jarak pada pelukannya. Menatap khawatir pada Jungkook yang kini justru menampilkan senyum manisnya.

"Aku tidak apa, Ibu... Aku baru pulang dari apartement Hyungie."

"Kau masih menjalin hubungan dengan Taehyung, nak? Dia─"

"Aku tak akan bisa meninggalkannya, Ibu... Dan aku yakin suatu saat ia akan memaafkan ibu. Berjanjilah satu hal padaku, Ibu. Kita pergi dari sini dan meninggalkan semua." Jungkook menggenggam jemari ibunya. Mencium punggung tangan ibunya yang masih nampak cantik.

"Iya sayang, Ibu janji akan tetap bersamamu. Lebih baik ibu kehilangan cinta ibu daripada melihatmu bersedih."

"Ibu, nanti malam jam 7 kita bertemu di taman kota. Aku akan menunjukkan sesuatu pada ibu. Jangan sampai ayah tahu."

Twilight Love {Vkook} 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang