Part. 15

795 108 21
                                    

Taejung dan Hyejin akhirnya pulang ke rumah setelah acara "bulan madu"nya. Rumah masih terlihat sepi siang ini. Taehyung masih berada di kantor. Dan Jungkook masih dengan urusannya.

Taehyung yang mendengar berita kepulangan Ayahnya merasa senang. Niat hati Taehyung ingin bicara empat mata dengan Ayahnya. Taehyung harus menyelesaikan semua masalah ini. Harus ada yang berkorban. Entah siapa nanti.

Hendak pergi untuk pulang, sebelum sebuah dering ponsel menghentikannya. Taehyung pun melihat layar ponselnya. Tertera nama Namjoon dilayar. Taehyung menggeser warna hijau diponselnya.

"Ya Hyung ada berita apa?" Tanya Taehyung sambil kembali mendudukkan tubuhnya.

"Tae bisa temui aku di cafe biasa? Nanti jam 3 sore. Ada yang ingin aku sampaikan." Ucap Namjoon di seberang sana. Taehyung menatap jam ditangannya. Sedikit berpikir sebelum menjawab.

"Apakah ini hal penting Hyung? Ayah pulang siang ini, dan aku ingin bicara dengan Ayah." Jawab Taehyung menjelaskan.

"Aku tidak tahu apakah ini penting untukmu atau tidak. Aku hanya bisa mengatakan apa yang akan aku sampaikan nanti berhubungan dengan Jungkook." Taehyung pun semakin berpikir keras.

"Kenapa dengan Jungkook Hyung? Apa terjadi sesuatu padanya?" Taehyung menjadi khawatir.

"Aku bisa bilang akan terjadi sesuatu padanya jika kau tak menghentikannya."

"Jangan tunggu jam 3 Hyung. Kita bertemu sekarang!" Taehyung pun menutup panggilannya dan segera menyambar kunci mobilnya. Tujuannya sekarang bukan pulang kerumah. Melainkan ke tempat biasa ia bertemu dengan Namjoon.

.
.
.

Jungkook tengah memarkirkan mobilnya di halaman parkir rumahnya. Kakinya enggan untuk turun keluar mobil saat melihat mobil dari Ibunya. Jungkook yakin Ayah tirinya pun ikut pulang siang ini. Tapi Jungkook harus bertemu dengan Ayahnya sekarang.

Dengan degupan jantungnya Jungkook berjalan masuk kedalam rumah. Beberapa meter didepannya terlihat Ayah dna Ibunya tengah duduk bersantai diruang tengah. Hyejin yang melihat kedatangan Jungkook pun menyunggingkan senyum canggungnya. Berdiri dan merentangkan tangannya.

Jungkook mengulas senyum manisnya. Berjalan menghampiri Ibunya. Meskipun Jungkook tahu ini semua hanya sebuah sandiwara. Layaknya sandiwara keluarga yang harus ia mainkan. Memeluk tubuh Ibunya.

"Aku merindukanmu sayang.." Ucap Hyejin. Jungkook terdiam dibalik pelukan Ibunya. Tak ada kehangatan yang biasa dia rasakan. Semua hambar. Jungkook tersadar dan memutus pelukan. Hanya senyuman yang mampu dia ulas. Kemudian mendekati Ayahnya. Dna memberikan pelukan pada Taejung.

"Kau baik-baik saja dengan Taehyung kan Jungkook?" Tanya Taejung sambil menepuk pundak Jungkook. Lagi-lagi Jungkook hanya mengangguk sambil tersenyum.

Semua baik jika saja kau dan Ibu tidak bertindak diluar batas.. Ayah.. Batin Jungkook menahan tangisnya.

"Apa Ayah sehat? Kenapa tidak bilang jika akan pulang hari ini Ayah?" Jungkook terlihat basa basi dengan Taejung.

"Ayah ingin memberi kejutan pada kalian nak.." Ucap Taejung sambil tersenyum penuh wibawa.

Ya~benar jika Ayah memberi kejutan besar pada kami. Anakmu akan membunuhmu Ayah jika tahu yang sebenarnya. Ucap Batin Jungkook.

"Ya sudah Yah, aku naik dulu ke atas. Hyung akan senang melihat Ayah datang." Tak lama Jungkook pun naik ke kamarnya.

Tubuhnya dia baringkan dengan kasar. Menghirup udara dan menghembuskan dengan berat. Matanya menatap langit-langit kamar. Rasanya pikirannya sudah penuh.

Twilight Love {Vkook} 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang