Bruugh!
Taehyung berlari menuju ketempat dimana tubuh Jungkook terkulai ditanah. Taejung yang sudah merasa sudah masuk kedalam perangkap Jungkook tak bisa lari. Tubuhnya bergetar kaku melihat anak kesayangannya kini berada dibawahnya. Menopang tubuh Jungkook yang kini berlumur darah.
"J-jungkook─kenapa.. Kenapa kau lakukan ini sayang?!" Ucapan Taehyung bergetar. Tangannya gemetar menekan lubang dalam perut Jungkook agar tidak mengeluarkan banyak darah.
"A-anakku... Jungkook sayang... Anakku... " Hyejin tercekat oleh isak tangisnya. Tangannya mengusap wajah Jungkook yang mulai memucat.
Tak lama suara sirine mobil polisi serta ambulance pun datang. Bersama dengan sebuah mobil yang dikendarai oleh Namjoon. Polisi pun langsung menangkap Taejung yang masih nampak tak percaya. Dirinya kalah oleh anak ingusan seperti Jungkook. Dan sialnya itu adalah anak tirinya.
"Hy-ung... I-ibu... J-jangan me-nangis.." Ucap lirih Jungkook. Tangannya berusaha menggapai wajah Taehyung yang sudah menangis sendu. Senyum kecil Jungkook paksakan diwajahnya.
"Sayang bertahanlah. Aku mohon sayang... Bertahanlah demi aku... Aku mohon... " Taehyung menciumi tangan Jungkook yang terulur kearahnya.
"Hy-ungie... A-ak-u men-yayang-i mu... S-sela-manya... I-ibu.. A-aku j-juga menya-yangi-mu... Jan-ngan bers-edih... "
Satu senyum tercantik Jungkook berikan sebagai salam penutup bagi orang terkasihnya.
"J-Jungkook...aku mohoon...jangan tutup matamu..AKU BILANG BUKA MATAMU KIM JUNGKOOK!"
"Anakkuu... Jungkookie.. Maafkan ibu naak... Maafkan ibuu... "
Malam itu berlalu dengan begitu sendu. Diiringi oleh derai rintik hujan yang kembali turun. Seolah langit ikut larut dalam kesedihan itu.
.
.
.Taehyung diam seribu bahasa. Badannya masih gemetar berlumur darah. Tubuhnya lemah tak bertenaga. Semuanya terjadi begitu cepat didepan matanya.
Orang yang ia sayangi dan segani kemudian malah melukai orang yang paling Taehyung cintai. Seketika ingatannya kembali ketika malam itu. Malam dimana Jungkook bertanya padanya, apa yang akan Taehyung lakukan ketika melihat orang yang dicintainya terluka. Disinilah jawaban pertanyaan itu.
Jungkook mengorbankan dirinya sendiri agar Taehyung tidak merasa hancur ketika melihat kenyataan yang ada. Jungkook tahu ayah Taehyung adalah orang yang berharga bagi hidup Taehyung. Maka dengan cara ini setidaknya akan ada rasa benci yang timbul dalam diri Taehyung untuk ayahnya.
Lampu ruang operasi pun masih menyala. Sudah lebih dari tiga jam. Taehyung ditemani oleh para sahabatnya menunggu sebuah keajaiban bagi Jungkook didalam sana.
"Taehyung, pulanglah dulu. Bersihkan dirimu lebih dahulu. Kita akan disini menunggu Jungkook." Ucap Jimin sembari mengusap bahu Taehyung. Tak ada jawaban.
Taehyung masih bergeming dengan tatapan kosong. Sesaat menatap darah kering ditangannya. Airmatanya pun kembali menetes.
"J-jungkook.... Jim, bagaimana Jungkook... " Ucap racau Taehyung dengan matanya yang menyendu. Jimin yang melihat betapa kacaunya sahabatnya ini pun tak kuasa menahan tangisnya.
Jimin memeluk tubuh Taehyung. Mengusapnya perlahan memberikan Taehyung kekuatan untuk tetap bertahan pada kewarasannya.
"Taehyung─tak apa.. Masih ada kita disini. Jungkook akan selamat. Tenanglah─" Jimin menangis memeluk erat sahabatnya.
Yoongi, Soekjin dan Namjoon yang melihatnya pun merasakan kesedihan yang dialami sahabatnya itu. Untuk bisa menjadi tetap waras pun rasanya akan sulit jika dihadapkan pada masalah seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twilight Love {Vkook} 🔞
RomansaCinta datang diwaktu yang tidak tepat.... Namun saat takdir senja membawa mereka kembali pada rumah mereka.... Dimana dulu senja pula yang mempertemukan mereka.... Akankah semua masih terasa sama? Warning area 🔞 BxB Homopobics Go Away ‼️ Vkook S...