14 || Zero's first date

232 12 105
                                    


. . .

Ship: Z0

20:20 PM.

Dua remaja laki-laki sedang duduk di rerumputan, mereka mengatur napas mereka masing-masing karena kejadian intens yang baru saja mereka alami.

Flashback

Zero, remaja berusia 19 tahun itu sedang menatap pantulan dirinya di cermin. Memastikan bahwa semuanya rapih, ia hendak pegi keluar bersama 'seseorang' ia memakai kaus putih berjaket biru dongker dengan celana hitam. "Zero, kau di dalam?" Tanya seseorang.

Zero melonjak kaget, "ah Astra nii-san! Jangan biasain masuk kamar orang tanpa ketuk pintu dong!" Ia bersungut-sungut, Astra terkikik. "Hehe ya maaf... btw tumben kamu dandan rapih begini? Mau kemana?"

"Mau ke pluto." Jawabnya sarkas, Astra hanya mendengus. "Terserah, btw ada Zetto tuh di depan, dia nyariin katanya mau nonton." Mendengar hal itu, Zero tentu terkejut dan pipinya perlahan memerah.

"H-Hah? S-Siapa juga yang mau nonton! Palingan dia cuma... cuma gabut aja! Lagian aku mau keluar sama temen-temen kok, b-bukan mau ngedate sama dia!" Ucapnya berusaha membela diri.

"Aku gada bilang kalau dia ngajain kamu ngedate?" Astra menaikkan satu alisnya, Zero terkesiap dan tergagap-gagap. "Uuhhh.... Y-Yaaaaaaa. . . s-siapa tau kan Astra nii-san mikir yang aneh-aneh, jadi aku bilang gitu! Ah udahlah aku mau keluar!" Ia langsung melangkah pergi meninggalkan Astra yang cekikikan.

"Gak bapak gak anak, sama aja.. Hati-hati yaaaaa! Jangan lupa bawain aku jajan!" Teriaknya dari kamar Zero.

FYI; baju yang di pake Zero.

Ya kek gitu lah, anggep aja itu warna jaketnya warna birdong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya kek gitu lah, anggep aja itu warna jaketnya warna birdong.

.

.

.

.

.

.

Tepat di halaman rumahnya, Z sedang menyandar di mobilnya sembari menunggu 'sisho' nya keluar, sebenarnya Zero sudah menyuruh dia untuk menunggu di taman. Tetapi sudah lama ia menunggu Zero belum datang juga, jadi ia memutuskan untuk mendatangi sishonya.

Tanpa Z sadari, Zero berjalan mendekatinya dan langsung menjewer kupingnya. "A-aa-aaawwwww!!! H-Hei sakit.... Aduh siapa sih-oh hehe, Hai Sisho.." Z tidak jadi marah karena melihat sishonya, ia langsung tersenyum manis.

"Hai Sisho, Hai Sisho! Aku sudah bilang padamu untuk menungguku di taman kan!? Kenapa malah datang kesini!!" Zero semakin kencang saat menjewer kuping Z. "Aduh aduh duh! Aku udah nungguin Sisho dari tadi... tapi Sisho nggak datang-datang jadi ya udah aku datang kesini.. Yaaa sekalian ngasih oleh-oleh yang di titipin sama Ace nii-san siih. ." Z memegang telinganya yang memerah karena di jewer.

Teachers Pet [LeoVen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang