26

3.4K 414 19
                                    

💚💚💚













🐯🦊🐶🐻🐰🐬🐹

start







yuwin time







Langit yang semula terang kini berubah menjadi gelap dan hujan semakin deras mengakibatkan sebagian orang yang beraktivitas di luar rumah terpaksa harus meneduh.

Beberapa orang mungkin menyukai hujan karena membawa hawa sejuk dan suara yang tenang namun ada juga yang membenci karena hujan membatasi ruang gerak.

Lain halnya bocah kecil yang memperhatikan rintik hujan dari jendela kamarnya dengan mata yang berbinar. Netra bulat itu bergerak melihat tetes demi tetes air hujan yang jatuh membasahi bumi.

"na?" panggil Yuta yang melihat Jaemin anteng memperhatikan keluar jendela kamar.

"papa!!" seru Jaemin.

Saat hendak menghampiri Jaemin mendadak Yuta dipanggil Winwin.

"hyung sepedanya tadi sudah dimasukkan? diluar hujan loh"

"lah iyakk sepedanya Jamal masih diluar" Yuta menepuk keningnya karena lupa tadi meninggalkan sepeda Jaehyun di halaman belakang.

"ihh gimana sih, ya udah sana bawa masuk keburu karatan diluar kena air hujan" setelah mengatakan itu Yuta bergegas keluar untuk mengamankan sepeda milik Jaehyun yang ia pinjam tadi sementara Winwin melenggang pergi ke kamar mandi.

Jaemin yang mendengar itu segera ia mengendap-endap mengikuti sang papa.

"papa, Nana ikut" ucap Jaemin yang melihat Yuta menggunakan payung.

"jangan Na hujan nanti dimarahin sama mama mu, tunggu sini aja papa bentar aja kok"

"noo mau ikut" Jaemin cemberut sambil mengelendoti kaki Yuta.

"pliss papa Nana mau main ujan" bujuk Jaemin dengan mata bulat yang bisa membuat siap saja luluh.

"hadeh nanti dimarahin mama gimana? nanti papa juga yang di salahin".

"Ndak kok nanti Nana bujuk mama bial ndak malah" hadehh ada aja jawabannya.

"Nana belum mandi, jadi mandi hujan aja bial segel (seger)".

Yuta bimbang antara mengizinkan atau melarang, ya sebenarnya dirinya juga ingin sih tapi mengingat Winwin selalu melarangnya main hujan jadi ia tidak pernah lagi main air hujan. Tapi sekali aja gak papa kan yak hehe.

"ya udah deh tapi sebentar aja ya".

"ay ay kapten"

Setelah itu Yuta menggendong Jaemin ke luar melalui pintu belakang mereka mengendap-endap agar tidak ketahuan dengan orang rumah. Perlahan tapi pasti mereka bisa ke luar sedikit demi sedikit baju air hujan mulai mengguyur tubuh ayah dan anak itu.

"tulun pa tulun" Jaemin meminta turun karena sudah tidak sabar ingin berlarian di halaman sambil merasakan guyuran hujan di sore ini.

Kaki kecilnya menapak di rumput yang sudah basah dan sudah tergenang air.

"hihi selu" kaki kecil Jaemin menginjak-injak air genangan membuatnya menciprat kemana-mana.

"Na tunggu sini ya, papa mau ngambil sepeda di sana" Yuta menunjuk sepeda tergeletak di tengah-tengah halaman itu.

"ikutt" ya namanya juga anak kecil ngikut mulu kemana-mana.

"papa naik sini" Jaemin meminta naik di boncengan belakang sepeda.

Dreamies jadi bayi? (NCT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang