Ghani Gabrison Bingung. (Tiga)

14 2 0
                                    

HAI, hope u like it guys. Enjoy ok?!

***

    Harus dimulai dari mana dulu untuk mengatakan bahwa Ghani sedang bingung? Semuanya berawal dari hari itu, hari dimana Ghani menghabisi kurang lebih sebelas agen rahasianya.

    Apa yang Ghani bingungkan? Jawabannya adalah Ghani bingung soal siapakah gerangan orang yang sudah berani-beraninya melindungi bajingan sialan pembunuh istrinya? Lagipula, menyembunyikan si pembunuh dari Ghani Gabrison adalah pilihan yang salah.

    Ah! Ghani ingat sesuatu, Kevin Kevan-- si kembar sialan itu mengatakan bahwa yang melindungi pembunuh adalah orang berpangkat di dunia gelap, berarti orang itu cukup kuat.. Tapi tunggu sebentar, bukankah orang berpangkat itu adalah Ghani? Bukannya terlalu percaya diri, tapi selama ini memang Ghani lah yang menjadi orang terkuat dan mempunyai pangkat tertinggi di dunia gelap itu. Tapi mana mungkin, lagipula Ghani tidak merasakan ada penyusup di sekitarnya. Yaa tidak ada, berarti bukan di-

    "Ghani Gabrison! Astaga, mengapa melamun hm? Apa ada yang kau pikirkan?" Pertanyaan yang muncul dari mulut bajingan Daniel. "Tentu, tentu ada yang aku pikirin! Banyak banget yang aku pikirin sekarang! Jangan nanya hal yang ga bener lah, Anderson. Kepalaku makin sakit denger pertanyaan ga bermutu kamu"

    "Maaf, tapi saya hanya bertanya. Melihat wajah serta tatapanmu kosong, saya kira ada apa-apa"

    "Mm, udahlah. Aku lagi mikirin tentang pembunuh itu, kalau emang bener dia dilindungin sama orang "kuat", orang itu siapa? Kata Kevin dan Kevan pembunuhnya dilindungin sama orang berpangkat tinggi di dunia gelap ; sedangkan orang itu aku. Selama ini ga ada penyusup yang masuk ke kantor kita kan, Dan?"  

    Daniel agak kaget mendengar ucapan Ghani yang terlampau pintar, jadi Daniel harus apa saat ini? Apakah Daniel harus bicara jujur?, atau Daniel kembali berbohong seperti beberapa minggu-minggu yang lalu?

    Ahh, pusing. Satu kata itu yang mampu mencerminkan keadaan Daniel sekarang, masalahnya bukan hanya ia yang harus bicara jujur atau tidak, tapi ada masalah lain yang menurutnya lebih penting dari itu semua. Yakni, Ghani ketika merajuk itu sangat susah dibujuk, bahkan diberi sesuatu yang ia suka saja tidak mempan.

    Semua perkataan yang sudah ke luar dari mulutnya, maka harus terlaksana detik itu juga. Daniel tambah pusing ketika melihat Ghani yang bergeser mendekatinya dengan tatapan anak anjing.

    "Hmm, selama saya menjaga kantor ini 24 jam, saya menjamin kalau tidak ada penyusup sama sekali, Ghani. Bahkan mata saya selalu menatap layar komputer untuk melihat situasi kantor." Melihat ekspresi Daniel yang sungguh sangat terlihat minta diampuni, Ghani pun mengangguk mengerti. "Iya iyaa, aku percaya" katanya.

***

Mengetik: VI-IX-XXIV (Friday)
Diunggah: XXX-IX-XXIV (Monday)
Kata: 392


To
Be
Continued >>>

The Boy Is Mine | BxBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang