Sembilan 🔞

402 54 12
                                    

🔞🔞🔞

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah Zee menghampiri Nunew dan mengambil Cadbury nya dari belakang, terjadilah momen romantis buat mereka berdua anjay, tapi momen itu langsung runtuh karena ada orang yang jalan masuk ks lorong itu sehingga Zee dan Nunew langsung bertingkah 'normal' — Zee pura-pura milih jajan yang mau dipilih dan Nunew entah kenapa malah menutup mukanya kaya lagi main petak umpet. Saat orang itu sudah melewati mereka, Zee dan Nunew langsung bertatap-tatapan.

"Ekhem....uhm dek yuk bayar habis gitu langsung ke rumah saya buat bikin cookiesnya" ucap Zee sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Nunew menganggukkan kepala kikuk dan mengikuti Zee mendorong troli menuju ke kasir. Setelah selesai membayar, Zee yang membawa semua kantong belanja dan Nunew cuma ngeliatin aja, mereka pun berjalan keluar dan menaruh belanjaan di motor Nunew. Lalu, mereka berdua melanjutkan perjalanan ke rumah Zee untuk membuat cookiesnya.

Karena ceritanya mau bikin cookies, Zee mengarahkan motornya ke apartemen miliknya yang di Bojong Tower, katanya biar lebih fokus aja. (( kocak lu ))

Nunew semakin dag dig dug serr karena mau dibawa ke apart, APART YA APART, ALIAS CUMA BERDUA DOANG DI DALEM SITU NTAR. Sesampainya di parkiran apartemen, Zee menyuruh Nunew buat ngikutin dia buat masuk ke lift nya, dia nempelin kartu aksesnya dan memencet tombol lantai 7.

Pintu lift terbuka di lantai 7, mereka berdua keluar dari lift dan Zee berjalan terlebih dahulu untuk nunjukin jalan ke apart miliknya. Apartnya bernomor 741 yang tak jauh dari lift tersebut. Setelah menempelkan kartu aksesnya, Zee membuka pintunya dan menyuruh Nunew buat masuk duluan. Apart Zee terlihat rapi dan bersih dengan ruangan full dengan warna earth tone dan monokrom.

Zee menaruh belanjaan mereka di meja dapurnya, "Dek, cuci tangan dulu yuk abia gitu langsung kita praktek"

Nunew menganggukkan kepalanya, dia menaruh tasnya di sofa ruang tamu dan melintingkan lengan bajunya lalu ia berjalan ke kran yang ada di dapur. Saat dia mencuci tangannya, tiba-tiba Zee datang dari belakang dan ikut mencuci tangannya juga, LAGI LAGI PUNGGUNG NUNEW KETEMU SAMA DADA BIDANG PUNYA ZEE.

"Ikutan ya dek hehe" Setelah itu, Zee mengibas-ngibas tangannya buat ngilangin tetesan air di tangannya. Nunew langsung buru-buru selesaiin cuci tangannya.

Zee mengambil dua apron yang ada di kabinet dan dia memakai satu apron itu. Lalu, dia mengalungkan apron satu lagi ke leher Nunew, "Pake apronnya dulu dek" Tak lupa, Zee pun mengikat tali apron di pinggang Nunew. NUNEW CUMA BISA MENELAN LUDAHNYA KASAR, DIA BENERAN GA BISA NGAPA NGAPAIN ANJIR, ENIH ZEE DEKET DIA MULU.

"Yaudah yuk mulai dek, kita harus apa dulu"

"H-huh? O-oh iya mas.....Pertama kita harus......" Nunew pun ngejelasin step-step awal buat bikin cookiesnya, ya semoga aja hasilnya jadi ya.

Zee mulai membuat adonan kering dan basahnya dibantu oleh Nunew lalu dijadikan satu dan diaduk lagi sampai merata. Setelah itu, mereka berdua mencetak adonan itu dengan membulat-bulatkan sambil dikasih tambahin potongan Cadbury diatasnya.

"Dibulet-buletin gini mas" Nunew menunjukkan caranya kepada Zee dan Zee pun mengikuti.

"Gini ya dek?" Zee menunjukkan hasil bulatannya.

Nunew ngacungin jempol, "Betul masss"

Sudah selesai mencetaknya, karena waktu terbatas yang terbatas Nunew menyarankan untuk langsung dimasukkan oven saja, hasilnya bakal tetep enak kata mamanya.

Disaat ovennya sudah panas, Zee memasukkan loyang berisi adonan cookiesnya ke dalamnya dan akan menunggu sekitar lima belas menit.

"Nah sekarang kita tinggal tunggu aja mas" ucap Nunew sambil lap tangannya pake tisu.

Kang Warteg | ZeeNuNew [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang