5

103 21 0
                                    


Selamat membaca
And
Happy Chaennie Days!!!

*****

Ps: tolong tandai typo🙏🏻

Harusnya Update besok, tapi saya up lebih cepat karena besok saya ada kegiatan diluar





****

"Lo punya reques khusus? Gue bisa undang buat nemenin lo dipesta gue ntar" Lim bertanya kepada Rosie yang sibuk menghembuskan kepulan asap rokoknya ke udara.

"Mending lo yang request mau kado apa"

"Nahh! Ini nih yang gue tunggu" Lim luar biasa bersemangat

"Tapi tumben lo nggak semangat gitu soal cewek. Kenapa sih? Itu si Olivia nanyain lo terus" Tanya Joan yang fokus membidik bola putih dimeja billiard.

"Udah nggak nafsu dia sama yang lain, maunya sama Jennie doang sekarang" ucap Yuta membuat kedua sahabat Rosie lainnya terlihat bingung.

"Jennie siapa?" Tanya Lim. Nama itu asing. Mereka tentu tahu semua deretan gadis populer yang mengejar -ngejar Rosie atapun yang menjadi incaran Rosie. Tetapi untuk nama yang satu ini terdengar asing.

"Ada cewek ketemu di club" balas Rosie seadanya.

"Anak mana?"

"Kampus samyang" Kata Yuta menyahut

"Bentar, ini jadinya lo punya pacar?"

"Nggak lah, ya cuman fwb-an aja" jawab Rosie

"Tumben banget betah lo betah 1 doang"

"Nggak tau juga, gue aja bingung. Maunya dia doang. Kejedot apa jangan-jangan pala gue ya"

"Wah langka nih. Kenalin boleh kali" kata Lim antusias. Tentu saja penasaran bagaimana bentukan wanita yang bisa membuat seorang Roseanne yang selalu hidup sesukanya dan tidak mau terikat malah betah dengan satu wanita? Jangankan dengan wanita biasanya Rosie akan cepat bosan dengan barang-barangnya. Rosie bahkan tidak pernah memakai baju yang sama dua kali.

"Gue bawa pas ke pesta lo deh nanti" kata Rosie

"Nah gitu dong"

******


"Kak serius, ngeliat tumpukan buku begini aja aku udah mual" Kai terkekeh mendengar ucapan Jennie yang terlewat jujur itu.

"Kan dosen kamu bilang referensi kamu kurang, ya solusinya harus dikulik lagi" Jennie pasrah, jujur ia sangat tidak menyukai suasana perpustakaan seperti ini. Untuk Jennie suasana seperti ini terasa sangat menekan sehingga ia akan pusing sebelum melakukan apapun.

"Sedikit lagi, setelah ini kamu bebas. Semangat" Jennie tersenyum hambar. Ingin semangat tapi ia sudah terlanjur lesu duluan.

Jennie dan Kai terlihat serius mencari referensi, Jennie yang awalnya lesu perlahan semangat itu timbul dengan sendirinya dengan banyaknya referensi yang ia temukan. Hingga getaran ponsel disaku Jennie mengalihkan fokusnya.

"Bentar ya Kak" Jennie bangkit menepi kesalah satu rak untuk mengangkat telpon. Berdecak kesal saat mengetahui siapa yang menelpon. Hei bukankah lelaki itu sudah sepakat tidak mengganggu Jennie?

"Lo ngapain sih? Kan gue udah bilang jangan ganggu gue hari ini"

"Sayang kangen"

"Bacot lo setan!" Jennie bisa mendengar suara tawa yang begitu puas diseberang sana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Crazy Love | CHAENNIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang