~•~
Lavinia Thompson atau dikenal sebagai kepala sekolah Greenwood Academy itu, adalah wanita memiliki fitur wajah cukup menawan. Kedua bola mata yang mempunyai kombinasi antara coklat dan hijau itu sedang menatap Alex, dengan tatapan tanpa ekspresi.Sepatu kitten heel berwarna hitam dikenakannya membuat ilusi dia lebih tinggi. Dia melirik anaknya yang berada tepat di samping dirinya dan kemudian berkata, "Kevin, cepat minta maaf pada saudaramu."
Seorang anak laki-laki mengenakan kemeja putih lengan pendek berkerah dan jumpsuit berwarna coklat menatap ibunya tak percaya, "Ibu, sudah berapa kali aku bilang itu hanya lelucon." katanya sambil melipat kedua tangannya.
Seorang anak laki-laki yang dipanggil Kevin itu menggembungkan pipinya. Dan menatap Alex dengan tatapan tak suka. Sementara orang yang ditatap seperti itu menatapnya tanpa ekspresi.
Di sudut, Kaelan menatap Lavinia dalam diam. Wanita itu mengenakan kemeja putih disertai dengan blazer hitam dan skirt pencil hitam, tampak membentuk lekuk tubuhnya yang ramping. Gaya rambut berbentuk braided bun menambah kesan tegas pada wajahnya.
Kaelan mengingatnya, Lavinia salah satu dari bagian keluarga besar Harrington, dan untuk dia sendiri tidak terlalu banyak diceritakan dalam buku. Namun melihatnya sekarang yang memiliki sikap tegas dan postur tubuh yang tegap membuat Kaelan merasa kagum.
Lavinia tetap mempertahankan citranya sebagai kepala sekolah Greenwood Academy dan kemudian berkata lagi, "Kevin-" Belum selesai berkata ucapanya terpotong.
"Tidak, Bu. Aku tidak akan minta maaf dengannya kerana dia sendiri yang memulainya!" rajuk Kevin. Dan setelah mengatakan hal tersebut dia melangkah keluar lalu, tanpa menunggu jawaban, dia menghentakkan kaki—sepatunya yang terbuat dari kulit hitam mengeluarkan bunyi keras—saat ia melangkah keluar ruangan.
Lavinia menghela napas panjang melihat tingkah anaknya, ia kemudian menatap Alex dan berkata, "Alex, bibi minta maaf sama kamu karena kevin kamu sering dapat masalah sama anak bibi."
"Tidak apa-apa," jawab Alex tenang.
"Bibi sekali lagi minta maaf sama kamu. Dan untuk kejadian seperti ini bibi janji tidak akan diulangi lagi oleh Kevin." kata Lavinia, merasa bersalah atas tindakan anaknya yang kekanak-kanakan.
"Iya." Alex hanya menjawabnya dengan respon kecil.
Lavinia melirik Kaelan yang berada di sudut sedang memperhatikannya, dia ingin berkata tapi suara ketukan pintu mengalihkan pandangannya. Ia lalu melihat ke arah seorang wanita yang mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana bahan hitam menghampirinya.
Wanita memiliki gaya klasik di mana rambut hitam tergerai lurus sampai bahu, dasi hitam motif bergaris melingkar di kerah kemeja, serta sepatu hak tinggi pump hitam mengeluarkan suara saat melangkah mendekat ke Lavinia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soul Behind the Clouds
RomanceArven tidak menyangka setelah kematiannya dia menempati raga seseorang yang di dalam imajinasi penulis. Dia tidak percaya, ia hanya berpikir mungkin dia sudah gila atau bermimpi. Dengan tangannya sendiri Arven menampar, dan hasilnya sakit. Setelah...