Bab 11

388 104 4
                                    

Jangan lupa bantu vote ya..

Di acara tersebut, gito yang berada di dekat gracio dan feni duduk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di acara tersebut, gito yang berada di dekat gracio dan feni duduk. Lily masih berada di pangkuan gito dan gito bermain dengan lily yang masih berusia 2 tahunan tersebut.

Gita mendekati kembarannya, dan ikut bermain dengan lily karena sebelumnya gita juga kenalan sama anaknya gracio dan feni tersebut.

"Lu berdua kemana aja selama dua tahun ini?" Tanya gracio ke gita dan gito.

"Kita tinggal di Italia cio selama ini, ada hal yang harus di kerjain di sana makanya gak balik ke Indonesia." Jelas gito yang sudah memindahkan lily ke pangkuan gita.

"Pantesan kalian gak ada kabar sama sekali." Ucap feni yang sudah paham menghilangnya gito dan gita.

"Tapi ya, lu udah tau masalah shani yang 2 tahun lalu?" Tanya gracio.

"Masalah apa itu?" Bukannya menjawab malah gita balik bertanya.

"Masalah yang buat shani terpuruk saat itu git." Ucap feni ke gita.

"Bang, abang tau soal masalah shani ini?" Tanya gita ke gito.

"Tau.." Ucap gito pelan yang masih di dengar sama gita.

"Abang kenapa gak pernah cerita ke gita?" Tanya gita lagi.

"Abang gak ada hak buat cerita itu dek, abang sengaja menyimpan itu dan gak cerita ke siapa pun karena yang lebih berhak untuk bercerita shani sendiri." Jelas gito yang memang sengaja menyimpan semuanya.

Gita paham akan hal itu, tapi dia gak bisa memaksa abangnya untuk menceritakan rahasia orang lain.

Perasaan itu terpaksa harus gito kubur, perasaan yang harusnya bisa dia sampaikan setelah dia pulang dari italia.

Tapi semuanya terlambat, dia harus menerima kenyataan kalau chikolah yang menjadi jodohnya shani.

"Cio, gua balik duluan ya." Ucap gito yang beranjak dari duduknya.

"Kok cepat banget to." Ucap gracio heran.

"Gua ngantuk, badan gua masih jetlag cio. Kepala gua juga pusing." Ucap gito sedikit berbohong.

"Iya sih, lu juga baru pulang." Ucap gracio paham sama keadaan gito.

"Dek, minta kunci mobil sama fiony. Kita pulang sekarang, abang ngantuk banget." Ucap gito ke gita.

Gita paham, bukan ngantuk yang dialami abangnya. Dia tau kalau gito sedang menghindari acara undangan ini.

Gita hanya tersenyum lalu mengangguk paham, dia pergi meminta kunci mobil ke fiony.

"Gua duluan ya cio, mpen. Lain kali kita kumpul ngobrol-ngobrol bareng, lily ayah gito duluan ya sayang." Ucap gito berpamitan ke keluarga kecil cio dan gak lupa dia mengelus lembut pucuk kepala lily.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Akandra SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang