42 punish

222 21 8
                                    









kini taehyung masih menunggu jennie, setelah mengurus pemakaman heuningkai anak dari jungkook dan lisa, taehyung langsung bergegas kembali kerumah sakit, ibu ayah taehyung sudah datang, mereka kini masih di peristirahatan heuningkai, sedangkan seokjin jisoo jimin dan rosè juga sudah kembali kerumah sakit mereka kini sedang ada diruangan jungkook dan lisa.

saat ini pukul 2 pagi dini hari, ayah dan ibu jennie masih dalam perjalanan, sedangkan kim won kakak jennie besok baru berangkat kekorea.

taehyung sudah mempersiapkan diri untuk menerima cacian makian dan pukulan dan ayah jennie dan kakak jennie, ya seperti 4 tahun lalu, dimana jennie kecelakaan dan menghilang, taehyung habis dipukuli oleh ayah jennie kakak jennie bahkan ayah nya pun ikut serta, karena taehyung tidak becus menjaga keamanan istrinya.
"sayang, sadar lah hmm, aku sangat sangat merindukan mu, ayo bangun marahi aku dan pukul aku hmm, aku tidak tahu harus bilang apa pada yeonjun, jika adik yang selama ini dia tunggu tunggu kehadiran nya, sudah tiada, itu karena daddy nya lalai menjaga mommy nya hiks sayang bangun lah hiks."lirih taehyung yang kini air mata nya pun lolos kembali saat mengingat yeonjun.

taehyung menangis sejadi jadi nya, dia sangat merasa bersalah, pertama pada jungkook, dia sangat merasa bersalah sekali, jikalau dia tidak menelpon jungkook yang sedang menikmati jalan jalan nya bersama keluarga nya untuk mencari jennie yang hilang mungkin ini tidak akan terjadi mungkin kini heuningkai masih hidup, dan kedua dia merasa bersalah pada jennie yeonjun dan calon bayi nya yang kini sudah tiada karena nya, karena daddy nya terlambat menyelamatkan dan menemukan mereka.

bahkan kini penampilan taehyung sungguh sangat berantakan, rambut yang berantakan, kemeja hitam yang dipakai nya banyak darah walaupun tidak terlihat jelas, tapi ya banyak sekali darah, taehyung bukan nya tidak ingin membunuh jongin dan sehun saat ini, tapi dia tidak ingin menggotori tangan nya dan membuat istrinya kecewa jika tau suami nya membunuh orang.

tidak lama kemudian ayah dan ibu mertuanya baru sampai, pertama yang masuk ibu mertuanya yaitu ibu jennie, dia melihat taehyung yang menangis di samping ranjang jennie sambil memegang erat tangan jennie dan sesekali mengecup nya, itu tidak tega melihat nya, akhirnya ibu jennie pun menghampiri taehyung dan langsung memeluknya.
"jangan menangis hmm, jennie akan meledek mu jika dia tahu kau menangis tersedu sedu hiks."ucap ibu jennie sambil memeluk menantu nya itu.

"ibu hiks a-apa aku pembunuh hiks heuningkai dan calon bayi ku dan jennie kini sudah tiada bu hiks--

"sttttt tidak, menantuku bukan pembunuh, taehyung itu semua sudah takdir hmm, jangan merasa seperti itu."

"aku sangat merasa bersalah bu hiks jika aku tidak menelpon jungkook yang sedang jalan jalan bersama keluarga nya untuk mencari jennie pasti heuningkai masih ada bu hiks pasti keponakan ku masih hidup hiks dan calon bayi ku dan jennie hiks jika aku tidak terlambat menemukan dan menyelamatkan jennie mungkin bayi kita masih ada bu hiks aku pembunuh hiks secara tidak langsung aku membunuh mereka hiks."

"tidak tidak taehyung hiks jangan seperti ini hiks ini semua sudah takdir tuhan hiks cucuku dan semua kejadian ini sudah takdir tuhan hiks."ucap ibu jennie yang masih memeluk menantunya itu, sedangkan ayah mertua nya sedang menatap mereka di belakang memperhatikan mereka dibelakang itu lalu mengeluarkan suara.

"bagus, begitulah laki laki, hanya menangis saja!."

taehyung dan ibu jennie pun menoleh ke belakang tepat nya di dekat pintu.
"ayah."

"kau itu laki laki! bangun!."ucap ayah jennie sambil jalan menghampiri taehyung yang masih duduk dikursi yang ada di samping ranjang rumah sakit itu, dan langsung menarik taehyung untuk bangun.

Mommy, come back please  | VJ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang