Reinkarnasi Athael [BL]

00.00

Disebuah rumah sederhana tepatnya didalam salah satu kamar, terlihat seorang gadis yang sedang berbaring di atas kasur sembari melihat ponselnya. Sesekali gadis itu akan tertawa lalu setelah beberapa saat gadis itu akan menangis, entah apa yang dilihat olehnya hingga membuatnya seperti itu.

"Aaaaaaaaa lucuuuuu" gadis itu tiba-tiba berteriak sembari menendang-nendang udara.

"Kok bisa seluruh itu padahal gw cuma baca doang" masih dengan sesi salah tingkah nya.

Ternyata ia sedari tadi tengah membaca sebuah novel di Webonline. Sudah menjadi kebiasaan untuknya membaca sebuah novel dan terlarut kedalam bacaan sampai melupakan segalanya. Sesekali kedua orang tuanya akan datang mengingatkan nya, ya walaupun berakhir di abaikan olehnya.

Panggil saja gadis itu, Jihana. Seorang gadis berusia 19 tahun baru lulus dari sekolah kejuruan dengan peringkat yang lumayan. Seorang gadis aneh yang bersikap sesuai dengan kondisi mood nya, menyukai hal antik berbau vintage. Hal yang tak kalah aneh adalah hobinya yang sangatlah aneh bagi orang-orang di sekitarnya.

Hobinya adalah membaca novel. Jika membaca novel biasa mungkin adalah hal wajar tapi dia? Yang dia adalah novel bergenre brothership, bxb, BL, Yaoi, Shounen ai atau lebih jelasnya adalah Homo.

Tapi, dengan polosnya dia malah memamerkan hobi di luar nurulnya itu sampai-sampai dulu teman kelasnya sedikit menjaga jarak darinya. "Ya sudah lah lagi pula itu dulu" mungkin itu yang akan dikatakannya jika ia mendengar perkataan itu.

Terlahir menjadi bungsu dari keluarga yang sederhana dan cukup ketat, membuatnya menjadi sosok manja dengan sedikit membangkang. Ia mempunyai seorang kakak laki-laki yang berbeda 10 tahun dengannya.

Karena perbedaan umur yang begitu jauh membuatnya tidak terlalu dekat dengannya dan membuat sikap manja dan semena-mena semakin menjadi-jadi.

Itulah alasan kenapa setelah lulus sekolah bukan nya mencari pekerjaan malah berdiam diri di kamar tanpa melakukan apapun.

Kedua orang tua nya juga cukup memanjakannya, mungkin karna ia anak perempuan satunya.

Perubahan terbesar dalam hidupnya adalah sikap. Dulu apapun hal yang ia inginkan harus ia dapatkan jika tidak ia akan menangis dan mengamuk sekarang ia mulai berubah. Selebihnya dulu ia adalah seorang yang ceria mudah tertawa dan seorang sosial butterfly perbedaan dengan kini, yang ia habiskan hanya berdiam diri di dalam sebuah kamar sembari membaca cerita-cerita novel yang di sukai nya.

"Jihan.. makan dulu makanan Mu!" Teriak ibunya mengingatkan.

"Iya, mah. Nanti" balas jihan.

Setelah membalas ucapan sang ibu, jihan kembali larut dalam bacaannya hingga ia tertidur dengan perut kosong.