00.12

1K 112 0
                                    

Athael pov

Kenapa setelah bercerita athala menjadi lebih posesif dan protektif. Bukannya terlalu berlebihan jika dia terus seperti itu. Ini sudah 1 minggu dia seperti ini.

Cukup menyebalkan bagi gue yang notabennya orang yang paling tidak suka jika terus di ikuti.

Ahh... Ngomong-ngomong besok adalah hari dimana gue melakukan test second gender.

Selama ini gue cukup tau jika dilihat dari penampilan gue yang kayak gini.

Sebenarnya gue berharap jadi alpha atau beta. Tapi, apalah daya makin hari gue malah kelihatan makin feminim kayak gini.

Haishhh semakin gue pikirkan semakin kesal jadinya.

Sudahlah lagi pula weekend kayak gini masa gue mau terus over thinking kayak gini.

Gapapa lah lanjutin aja, lagi pula udah sore ini bentar lagu juga malem.

By the way, kebiasaan gue saat jadi jihan ternyata masih sama.

Sama-sama suka over thinking sambil bermonolog.

Ya walau kadang gue capek sama diri sendiri.

Dipikir-pikir keadaan tubuh pertama gue disana gimana ya?

Apa gue koma atau mati karena gue gak bener makan selama beberapa minggu belakangan? Tapi rasa sakit karena penyakit cukup biasa bagi gue.

Itu juga alasan gue b aja saat di bully dulu bahkan sampe tubuh gue memar juga gue b aja.

Hal yang paling gue benci adalah ditinggalkan dan dikhianati oleh orang yang gue percaya.

Apalagi perkataan dia orang yang gue percaya malah mencemooh papa gue sendiri dan paling plot twist ternyata dia juga dalang dari semua bullying yang terjadi ke gue.

Hahh... sudahlah bukannya gue udah biasa seperti sejak menjadi jihan juga?

Tiba-tiba gue jadi keinget sama sosok yang dulu gue harapkan apapun yang terjadi.

Jika memang di dunia itu gue mati selain berharap keluarga gue bahagia, gue juga berharap dia bahagia.

Dulu gue yang selalu baca tentang dunia ABO, percaya soulmate dan waktu itu gue merasa jika dia adalah sosok yang tuhan kirim buat gue.

Bagaimana kabarnya saat ini ya?

Pov end

Toktok

Suara pintu kamarnya yang di ketuk menghentikan acara over thinking dan mengenang masalalunya.

"Masuk aja pa, El males bangun" ucap athael.

Ia tahu jika bukan papanya siapa lagi yang mengetuk pintu kamarnya, selama ini dia hanya tinggal berdua bersama papanya.

Setelah mendengar athael mengizinkan, Nathan membuka pintu dan berjalan masuk ke kamar anaknya.

"Loh.. kamu nangis el?" Tanya Nathan terkejut kemudian menangkup kedua pipi athael agar tak mengalihkan pandangannya.

Ah... Ternyata tanpa sadar athael menangis saat kepingan kepingan ingatan datang mulai dari saat ia dikhianati, saat bahagia bersama keluarganya dan saat dimana ia masih bertahan bahkan saat hatinya patah.

Karena takut ditanya alasan mengapa ia menangis, athael lebih memilih untuk menyangkalnya.

"Nggak kok" Jawab athael.

"Engga dari mana? Lihat matamu sampai saat ini saja masih mengeluarkan air mata" ucap Nathan sembari mengusap air mata di pipi athael menggunakan ibu jari nya.

"Mau cerita sama papa?" Tanya Nathan lagi.

Athael menggeleng, menjadi teringat dengan fikirannya tadi tentang soulmate "El hanya ingin bertanya pendapat papa" ucap el.

Nathan duduk di atas kasur berhadapan dengan athael "Tanya apa?".

"Apa yang papa pikirkan tentang soulmate?" Tanya athael langsung.

"Mm... menurut papa, soulmate adalah pasangan yang paling sempurna dan diharapkan semua orang. Tapi bukannya kamu sudah tau jika jaman sekarang mencari pasangan soulmate adalah hal yang sulit. Apa ini karena besok adalah hari test second gender mu? Jangan khawatir mau apapun hasil dari test itu papa tetap papa mu dan papa tidak akan pernah meninggalkan mu" jelas Nathan panjang lebar kemudian memeluk erat tubuh athael.

"Papa berjanji?" Tanya athael yang masih berada dalam pelukan Nathan

"Iya, papa janji" balas langsung Nathan.

'Ternyata gue sama seperti papa. Sama-sama takut ditingkatkan' Batin athael saat kenangan dimana ia berjanji tidak akan meninggalkan papanya. (Bab00.03)

'Waktu itu, gue gak bisa kontrol emosi gue sendiri. Entah karena apa. Yang berakhir gue seperti itu. Pertama kalinya gue nangis sampe seperti itu. Mungkin itu juga alasan papa yang mengungkapkan segalanya. Walaupun gue sudah tau' fikirnya.

Athael tersadar setelah terlarut kedalam pikirannya sendiri.

"Bisa papa tidur bersama el?" Tanya athael.

"Tentu" jawab nathan.

Reinkarnasi Athael [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang