7

297 37 5
                                    

Sekarang gita sedang melakukan ritual mandinya, sedang kakak-kakaknya menunggu dia di kamar, shani dan Gracia yang duduk di sofa kamar gita, lalu Cindy dan jinan yang duduk di kasur gita.

"Ci," panggil Gracia kepada shani

"Kenapa ge?" Tanya shani

"Adek kok bisa luka ya?" Tanya gracia

"Cici juga nggak tau ge, nanti aja kita tanya langsung sama adek" jawab shani

Belum sempat gracia berbicara lagi, terdengar suara pintu kamar mandi terbuka, dan keluarlah gita hanya dengan menggunakan bathrobenya dan handuk yang melilit kepalanya.

Kakaknya yang melihat gita seperti itu pun terpaku, karena baru kali ini mereka melihat gita seperti itu lagi. Tanpa peduli dengan tatapan kakaknya gita berjalan menuju lemari untuk mengambil pakaiannya.

Setelah menemukan pakaian yang akan dia kenakan, gita langsung berjalan lagi menuju kamar mandi, namun langkahnya terhenti kala shani menahan tangannya

"Mau kemana?" Tanya shani

"Pasang baju lah ci, dikamar mandi" ucap gita

"Disini aja" kata shani

Gita yang mendengar itu langsung gelagapan,"nggak" ucapnya cepat

"Kenapa sih dek, disini aja pasang bajunya" timpal gracia tersenyum penuh makna

"Nggak ya ci, aku pasang dikamar mandi aja" ucap gita lagi

"Udahlah dek disini aja, atau mau kakak bantu pasangin bajunya sekalian" ucap cindy ikut menggoda gita

"Nggak mau, aku bisa sendiri kak" ucap gita

"Yaudah pasang disini aja kalau gitu" sahut jinan

"Apasih kak jinan, aku pasang dikamar mandi aja, malu lah kalau pasang disini" ucap gita

"Ngapain malu, kita kan kakak-kakak kamu dek" kata shani

"Iya dulu aja, waktu kecil kita juga kok yang pasangin baju kamu, bahkan mandiin kamu dek" sambung cindy tersenyum

"Itu kan aku masih kecil ci, kak beda dong, kalau sekarang aku udah besar ya malu lah" ucap gita yang wajahnya mulai memerah

"Udah aku ke kamar mandi dulu pasang baju" gita langsung lari ke kamar mandi sebelum ditahan lagi.

"Hahahaha.. lucu banget adek kalau malu gitu" ucap gracia sambil tertawa

"Hahaha iya ci gre" ucap jinan ikut tertawa

Sedangkan gita dikamar mandi sedang mengatur nafasnya, dan langsung memasang pakainnya.

"Huftt.." hembusan nafas panjang nya

"Untung bisa kabur, kalau nggak udah habis gue diterkam mereka" monolog gita ngeri

Setelah beberapa saat gita pun keluar dari kamar mandi memakai kaos oversize abu-abu lengan pendek dengan celana panjangnya.

"Sini dek, cici tengok lukanya" ucap gracia

"Iya ci" ucap gita menghampiri Garcia yang berada di sofa.

Gita duduk ditengah antara gracia dan shani. Sementara cindy dan jinan berjalan mendekati mereka dan duduk di karpet depan sofa memperhatikan gracia yang mulai mengobati luka gita

Gracia melihat luka gita yang tidak terlalu dalam, jadi tidak perlu dijahit dia pun langsung membersihkan luka gita.

"Dek, ini kenapa bisa luka gini?" Tanya shani yang ngilu melihat luka di lengan gita

Too Much LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang