9

265 41 12
                                    

Saat ini gracia sudah sampai di RS nya masih dengan mode badmoodnya, dia berjalan menuju ruangannya, disepanjang jalan tidak ada yang berani menyapanya karena sekarang dia lagi mode senggol bacok. Sebenarnya dia tidak ada jadwal operasi pagi ini, hanya saja karena masih ngambek sama gita jadi dia memutuskan ke RS lebih cepat.

"Kenapa tu muka kayak mau makan orang?" Tanya salah satu dokter yang masuk keruangan gracia yaitu anin

"Ini lagi tumben lo datang pagi, kan nggak ada jadwal operasi juga?" Lanjutnya sambil duduk di sofa yang ada diruang gracia

Anin merupakan dokter di RS itu sekaligus sahabat gracia dari sejak mereka masih duduk di bangku SMP sampai sekarang sama-sama menjadi dokter yang sukses. Anin selalu menjadi salah satu tempat curhat gracia kalau sedang ada masalah, bisa dibilang anin hampir tahu semua tentang gracia dan keluarga nya. Anin juga dekat dengan saudara-saudara gracia karena dia memang sering bermain ke rumah gracia.

"Nggak papa" jawab gracia ketus tanpa melihat anin

"Heh, gue tahu lo ya! Ada masalah apa sih lo pagi-pagi?" Tanya anin lagi

"Nggak ada masalah apa-apa" jawab gracia masih cuek

"Nggak mungkin gak ada masalah, sini cerita sama gue, lo kenapa udah badmood aja pagi-pagi?" Tanya anin memaksa gracia bercerita

"Hufftt..." Hembusan nafas lelah gracia sebelum bercerita, karena dia tahu sahabatnya yang satu ini gak akan berhenti sebelum dapat apa yang dia mau

"Gue lagi BT sama adek gue" ucap gracia

"Adek lo? Gita?" Tanya anin memastikan

"Ya menurut lo? Siapa lagi kalau bukan gita?" Kesal gracia

"Yakan adek lo gak cuma gita, jinan juga adek lo gre!" Ucap anin

"Ya iya sih, tapi kan lo tahu yang bisa buat gue kayak gini cuma gita" kesal gracia

"Iya iya, marah-marah mulu lo" ucap anin santai

"Ya lo bikin kesal" ketus gracia

"Sorry sorry gue cuma becanda, kenapa emang lo BT sama gita? Dia punya pacar?" Tanya anin masih penasaran

"Nggak, apa lo bilang? Awas aja kalau dia berani punya pacar?" Emosi gracia

"Lah gue kan cuma nanya, kenapa lo jadi emosi gini?" Ucap anin

"Ya gue gak mau kalau dia sampai punya pacar, dia tu cuma milik gue sama saudara gue yang lain!" Tegas gracia

"Iya iya dia cuma punya lo" ucap anin menenangkan gracia sebelum dia ngamuk

"Jadi kenapa lo bisa BT sama gita?" Tanya anin lembut

"Jadi tadi pagi tu......." Gracia mulai menceritakan kejadian yang membuatnya ngambek sama gita

Anin yang mendengar cerita gracia melongo, tak habis pikir kalau sahabatnya ngambek cuma karena itu, walau anin sudah biasa dengan cerita seperti ini tapi tetap aja dia geleng-geleng kepala dengan kelakuan gracia.

"Ya ampun gre, lo ngambek sama gita cuma karena belum puas peluk dia? Kan lo masih bisa peluk dia pas balik kerja gre, lo juga bisa tidur bareng dia, ketemu setiap hari pun" cecar anin tak habis pikir dengan sifat manjanya gracia ini

"Yakan gue masih pengen peluk dia nin, loh ahh gak ngerti" kesal gracia

"Gini ya gracia cantik, adek lo mau sekolah, kalau lo peluk terus bisa-bisa dia telat datang ke sekolah, lo mau adek lo dihukum karena telat?" Ucap anin yang masih sabar

"Siapa yang berani hukum adek gue? Gue bikin menderita dia!" Ucap gracia

"Ya ampun gre, gak gitu juga lah, sekolah kan punya peraturan gre, wajar lah kalau telat dihukum" ucap anin mulai lelah dengan sifat sahabatnya ini kalau sudah menyangkut gita

Too Much LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang