11

244 48 4
                                    

Saat ini gita sudah berada di depan gerbang sekolah menunggu jemputnya ditemani oleh kedua sahabatnya.

"Git, jemputan lo belum sampai?" Tanya eli

"Belum li, bentar lagi mungkin sampai" ucap gita

"Yaudah kita tungguin sampai jemputan lo datang" ucap dey

"Gak usah, kalian duluan aja" tolak gita

"Gak papa git, biar kita temani" ucap eli

"Gak, kalian duluan aja, gue gak papa kok, bentar lagi juga kak cindy datang" ucap gita meyakinkan sahabatnya itu

"Lo yakin?" Tanya eli

"Iyaa, udah sana pulang, gue sendiri aja" kekeh gita sambil mendorong kedua sahabatnya itu untuk pulang

"Yaudah deh, kita duluan ya, kalau ada apa-apa kabarin kita" ucap dey

"Iya iya, udah sana bawel" ucap gita yang membuat dey cemberut

Akhirnya eli dan dey pun pulang duluan dengan motor mereka masing-masing, karena hari ini mereka membawa motor ke sekolah. Mereka tahu seberapa keras kepalanya gita, memaksanya pun akan sia-sia.

Setelah kepergian eli dan dey, gita terus menciba menghubungi cindy, yang mana kata shani bahwa cindy yang akan menjemputnya. Sudah beberapa kali gita telpon dan chat, tetapi tidak satupun yang direspon oleh cindy. Sudah hampir setengah jam gita menunggu cindy tetapi masih tetap saja belum datang.

"Ishh... Ini kak cindy kemana sih, kalau gak bisa jemput minimal kasih kabar kek" monolog gita kesal karena tidak ada kabar dari kakaknya itu

"Aku telpon ci shani aja deh" lanjutnya

Gita pun mencoba menghubungi shani, tetapi hasilnya sama saja, tidak ada respon satu pun.

"Hufftt,, gak diangkat juga, kemana sih, telpon cige aja deh, ehh tapi cige kan lagi ngambek, kak jinan lagi kuliah,, aaghhhh.." gumam gita kesal

Sekarang sudah satu jam lebih gita menunggu, karena sudah lelah dan ditambah kesal, akhirnya dia memutuskan untuk pulang sendiri saja. Gita pun kembali mengotak atik hp nya berniat untuk memesan taxi online, tetapi belum sempat dia memesan aktivitas nya terhenti kala ada seseorang yang menepuk pundaknya.

"Gita" panggilnya

"Ehh, chika, kenapa?" kaget gita ternyata orang itu chika

"Lo kok belum pulang?" Tanya chika

"gak papa, ini mau mesan taxi online" ucap gita

"Bareng gue aja" tawar chika

"Gak ush-" ucap gita terpotong oleh chika yang langsung menarik tangannya

"Gak ada penolakan" tegas chika menarik gita ke mobilnya

Gita yang ditarik seperti itu hanya pasrah saja, karena jujur dia sudah cukup lelah dari tadi menunggu kakaknya yang tidak kunjung datang. Tidak salah kalau tawaran chika pikirnya

"Gak papa deh terima tawaran chika, gue juga udah capek banget pengen istirahat" batin gita

Melihat gita hanya pasrah mengikutinya membuat chika tersenyum, senang karena dia bisa semobil bareng gita. Chika pun menyuruh gita masuk kedalm mobilnya.

"Ayo masuk" ucap chika yang sudah berada di pintu kemudi

Tanpa menjawab gita pun masuk kedalam mobil chika, dia duduk disamping chika yang mengemudikan mobilnya. Setelah semua siap, chika pun mulai melajukan mobilnya keluar dari perkarang sekolah. Hanya ada keheningan diantara mereka, gita yang hanya diam dan chika yang bingung mau ngomong apa.

Too Much LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang