Keesokan harinya
08.00 AM
Dipagi hari yang hangat.terpancar cahaya dari luar jendela menembus tebalnya kaca.
membuat keluarga kecil yang tertidur pulas di dalam kamar tersebut terusik akan cahaya nya"Mmm....sudah jam berapa sekarang" -archen
Archen melihat ponselnya di atas nakas disamping nya"ternyata masih pagi."
Archen melihat ke bawah....dimana nata pujaan hatinya sedang tertidur pulas memeluk pinggang nyaCup
Cup
Cup
Cup cup cup
"Mmmhh.... berhenti Chen."
Nata menggeliat... keningnya nya terus terusan dikecup archen"Aku mencintaimu kak......aku merindukanmu." -archen
Archen mengeratkan dekapannya mencium lama kening nata"Mmmmm.... aku tau." -nata
beberapa saat mereka tetap dalam posisi seperti itu tanpa menyadari alan yang sudah bangun tersenyum sumringah melihat mereka berdua
"Hiyaaaaaaatt" -alan
Bruk
"Hahahaha....
ayan mau juga pa...dad" -alan
Alan melompat ke tengah tengah mereka
Alan juga ingin bergabung berpelukan bersama papa dan Daddy nya."Sayang papa bilang apa...jangan ngagetin orang yang lebih tua...hm." -nata
"Sudah..tidak apa apa kak.....sini Alan mau Daddy peluk kan" -archen
Archen melepaskan pelukannya dengan nata dan mengambil Alan untuk duduk dipangkuannya"....
"Kamu ini...katanya merindukanku.....tapi ini apa."
kesal nata tidak terima pelukannya dilepasArchen terkekeh
"Kemari.....kita berpelukan bertiga biar adil." -archen"Sini pa....peluk ayan dan Daddy hihi."
ajak alan tetap memeluk Daddy besarnya"Oke." -nata
Nata menghambur kepelukannya
Mereka bertiga berpelukan menyambut pagi yang hangatSkip
.
.
.
Archen kini sedang berada didapur melakukan ritual memasak nya sambil menunggu Alan dan juga nata yang tengah mandi.Beberapa saat kemudian
"Kamu sedang apa?" -nata
Tanya nata mendekat dengan menggandeng tangan Alan"Ooo.....kamu sudah selesai mandi. duduklah di meja...makanan akan segera siap." -archen
"Baiklah". -nata
Nata berbalik...berjalan menuju meja....duduk dengan tenang sambil memainkan ponselnya nya."Daddy....ayan mau liat Daddy masak.".
Mohon Alan dengan puppy eyes nya disamping archen"Sebentar sayang...ini panas...nanti alan kecipratan minyak bagaimana." -archen
"Iya...." -Alan
Jawab Alan dengan lesu.
Archen yang menyadari perubahan ekspresi Alan... langsung meletakkan spatula di genggamannya.
Berjongkok didepan putranya yang sedang cemberut itu....
Hey...
"Ohooo....kenapa putra Daddy ini.....kemari..Daddy gendong" -archen
"Waahhhh."
Sumringah Alan langsung mengangkat tangannya"Putra Daddy memang sangat menggemaskan ya."
Archen menoel hidung Alan gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY // JD🔞||joongdunk||
Fanfiction"Papa itu Daddy?" "Ya, itu Daddy mu."_ucap sang papa dengan wajah datar NATALA sangat menyayangi anak semata wayangnya _ Alan _ Di usia yang akan menginjak 5 tahun Alan ingin bertemu dengan Daddy nya Seorang model yang kini namanya tengah meroket...