29)🌷Vile

414 66 8
                                    

Baru satu malam Yuna menginap di rumahnya, Jay sudah merasa tercekik dengan sosoknya. Bukan saja meminta nomor suaminya secara terang-terangan yang menimbulkan spekulasi negatif di kepala Jay.

Yuna sering sekali membahas tentang kondisi rumah tangganya. Ranah pribadi yang sangat lancang sekali untuk ditanyakan perempuan itu.

Tak peduli siapa Yuna, karena meskipun perempuan itu memiliki hubungan kekerabatan dengan Sunghoon, dia tetap orang luar.

Yuna jadi lebih sering membicarakan Shuhua. Tidak ada yang salah, karena Yuna membicarakan hal yang baik-baik tentang Shuhua, tetapi ucapannya seperti memiliki niat terselubung.

Contohnya saja ketika Yuna tiba-tiba menyinggung status Jay yang hanya istri kedua. Dengan nada prihatin, dia mengatakan kasihan pada nasib Shuhua yang dimadu. Rasa tidak nyaman di hati Jay semakin bertambah dengan kejadian tadi pagi.

Karena ada masalah pada mesin di pabriknya, jadi mendadak sekali Sunghoon pergi di hari yang seharusnya dia habiskan bersama keluarganya, sebab ini adalah akhir pekan. Namun Sunghoon harus segera pergi ke Daejeon pagi-pagi sekali.

Saat itu Jay baru saja mengantar suaminya sampai teras rumah tanpa Chloe yang masih tidur nyenyak karena hari masih sangat pagi. Jay pun masuk lagi ke rumah setelah Sunghoon membawa mobilnya keluar dari gerbang pagar.

Saat Jay masuk, tiba-tiba saja Yuna menghentikannya di ruang tengah dengan bertanya hal yang tidak seharusnya menjadi urusan perempuan itu.

"Kenapa aku melihatmu dan Sunghoon Oppa keluar dari kamar berbeda?"

Jay mengerutkan kening, dia menatap Yuna dengan sorot curiga. "Kamar tamu kan cukup jauh. Kapan Noona lihat?"

Rumah mereka berlantai satu, tetapi sangat luas hingga memiliki beberapa kamar tidur dengan kamar mandi di dalamnya. Selain tiga kamar milik tuan rumah yang letaknya di sayap kanan, dua kamar tidur tamu terletak di area terpisah.

Yuna tampak salah tingkah. "Kebetulan sedang lewat saja."

Padahal jika saja Jay memikirkan lebih detail akan jawaban Yuna, tidak ada jalan ke mana pun, baik ke ruang keluarga maupun ruang tamu, apalagi jalan keluar rumah. Karena ketiga kamar itu memang dibuat khusus agak terpisah dari ruangan lainnya di rumah itu.

Salahnya, Jay tak menanggapi dengan serius saat itu. Dia bahkan membiarkan Yuna mengikutinya ke belakang rumah dan mereka olahraga bersama. Chloe masih tidur nyenyak di kamar, maka Jay memiliki waktu luang untuk melatih otot-ototnya.

"Kau dan Sunghoon Oppa pertama kali bertemu di mana?" Awalnya hanya bertanya seperti ini, dengan tatapan dan nada biasa saja.

Lalu Jay menjawab tanpa ada prasangka apa pun. "Sunghoon Hyung sering makan siang di tempatku bekerja."

"Lalu kalian berkenalan?"

Jay menoleh pada Yuna yang sedang memakai alat fitnes treadmill dengan kecepatan yang sangat pelan, seperti sedang bermain-main.

Sementara Jay menggunakan sepeda statis.

"Tidak. Hanya beberapa bulan kemudian, Shuhua Noona yang mengenalkanku pada Sunghoon Hyung."

"Oh, ya? Lalu Sunghoon Oppa langsung suka padamu?"

Jay tidak terlalu suka dengan pertanyaan Yuna, seolah-olah perempuan itu sedang menginterogasinya.

Untuk pertanyaan Yuna tersebut, Jay hanya menggeleng. Selain karena enggan menjawab, napas Jay sedikit tersenggal karena kakinya begitu cepat menggayuh.

"Aku bertanya karena penasaran, Jay-ah. Setahuku, bahkan semua keluarga tahu kalau Sunghoon Oppa cinta mati pada Shuhua Eonni. Aku tidak menyangka saja dia bisa poligami."

Second Wife (Sungjay/Hoonjay)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang