[BL] Aku, Samoyed, Anak Lucu

Chapter 050

Ayahnya berkata bahwa Ye Ye adalah alat penghilang stres. 'Selama Ayah bersama Ye Ye, kerutanku akan berkurang dan Ayah bisa hidup beberapa tahun lagi.'

　　Itu jelas bukan alasannya ya.

　　Tapi Ye Ye sedikit khawatir "Apakah karena ayah besar menjadi jelek? Itukah sebabnya ayahku tidak mau tidur denganmu?"
　　Sayangnya, setelah ayahnya berada di sini berhari-hari, ayah besar tidak pernah tidur bersama dengan ayahnya.

Yeye sangat sedih. 　　Pasti ada yang salah dengan hubungan kedua orang ini, tapi Yeye tidak tahu bagaimana menyelesaikan masalah ini sekarang.

　　Huo Jue hampir mati karena putranya yang berbakti "Siapa yang mengatakan ayah besarmu ini sudah menjadi tua? kamu sudah menjadi putra kesayangan ayahmu, dan dia bahkan tidak mengatakan untuk tinggal bersamamu, dan kamu masih menyalahkan ayah besarmu karena ayahmu tidak mau tidur bersama dengan kamu."
　　Huo Jue memeluk erat Yeye dengan pikiran ingin mencekiknya.

　　Ye Ye segera duduk "Tidak, ayah tidak ingin mengganggu pekerjaan Yeye 　　itulah sebabnya ayah tidak mau tidur bersama Yeye."
　　Ayahnya sungguh bijaksana.

　　"Huh, kalau begitu ayah besar tidak menahan ayahmu, kenapa kamu masih menyalahkan ayah besar?"
　　Huo Jue berbalik dan terus memasang masker di wajahnya, mencoba menutupi setiap sudut.

　　Ye Ye tersedak untuk waktu yang lama "Kamu adalah ayah dan suami, aku hanyalah bayi kecil."

　　Huo Jue: .....

　　Dia masih memiliki memar di tubuhnya sejak Gu Xifan mencubitnya hari ini.
　　Istri siapa yang mencubit suaminya sampai mati?

　　"Kamu benar-benar bayi yang tidak berguna, kamu bahkan tidak bisa menjaga ayahmu,"
　　balas Huo Jue, membuat Ye Ye terdiam dan hanya bisa tidur dengan jujur.

　　Setelah Yeye tertidur, Huo Jue pergi ke gym hotel untuk berolahraga selama satu jam sebelum kembali untuk mandi dan tidur.
　　Huo Jue menghela nafas lega saat Yeye tidur dengan nyenyak selama seluruh proses.
　　Tampaknya hal ini juga bisa dilakukan di masa depan.

　　Keesokan harinya, tepat setelah fajar pada pukul lima, Yeye mendengar suara gemerisik dari pintu. 　　Dia segera menajamkan telinganya dan mendengarkan dengan seksama. 　　Seseorang sedang membuka pintunya.

　　Yeye duduk dengan pantat menonjol, dan menampar ayah besarnya terlebih dahulu "Ayah Besar, ada pencuri!"

　　Ini pertama kalinya Yeye menemui hal seperti itu, dan dia sedikit takut. 　　Dia duduk tepat di atas Huo Jue, yang hampir mati ditindih olehnya, dan memeluk pantatnya "Ada apa?"

Huo Jue mulai berolahraga lagi tadi malam, dan sekarang seluruh tubuhnya sakit. Ditekan seperti ini oleh putranya yang gendut, dia merasa hampir menyadari bahwa putranya terlalu besar. 　　Bukan karena Huo Jue tidak mau bangun, hanya saja dia tidak bisa bangun.

　　Huo Jue tanpa daya memegangi dahinya, sepenuhnya ditekan oleh anak gemuk ini.
　　Yeye berbisik "Ada seseorang di depan pintu."

　　Huo Jue tiba-tiba terbangun dan mendengarkan dengan cermat, dan sepertinya ada suara-suara. 　　Dia memeluk Yeye dan turun dari tempat tidur, meletakkan Yeye di lantai, lalu mencari kunci pas di dalam kamar.