‧͙⁺˚*・༓☾senja bercerita 2☽༓・*˚⁺‧͙

19 18 5
                                    

ayo main tebak-tebak'an!
jika di antara pertemanan mereka berempat ada yang ber penghianat kira-kira siapa?

gak boleh saling menuduh karna belum sampai di ujung chp 😈

𝗛𝗮𝗽𝗽𝘆 𝗿𝗲𝗮𝗱𝗶𝗻𝗴


Setelah selesai makan mereka berempat tak lansung kembali ke dalam kelas. Malahan sedang asik mengobrol di kantin dengan segelas minuman coklat yang masih belum habis.

"Menurut kalian apa yang harus gw ubah?" tanya liana kepada teman-temannya.

"Menurut gw pribadi.. coba lo ubah sifat lo yang suka tantrum kalau ketemu cowo ganteng" jawab delyn pada liana.

"Lo nyuruh liana berubah buat gak tantrum ketemu cowo ganteng? Woy? itu udah setelan pabriknya lyn!!!"

Alhasil liana, delyn dan inaya yang mengobrol sedangkan nata bermain handphone sambil mendengarkan obrolan mereka.

ting..

Bunyi notifikasi dari handphone nata, sebuah pesan?

+𝟲𝟮 ****
Suruh temen lo liana ke perpus sekarang

𝗡𝗮𝘁𝗮𝗮
Lo siapa? Gw gak kenal sama lo

+𝟲𝟮 ****
Kepo! Gw tunggu liana di perpus kalau gak dateng gw bakalan bikin masalah

Nata mendengus pelan.

"Ian! Lo di tungguin di perpus sama orang" ucap nata memotong pembicaraan mereka bertiga.

"Hah? Siapa?"

"Gw gak tau, mending lo temui di perpus dah siapa tau lo kenal dia"

Liana mengangguk lalu berdiri dari tempat duduk. "Gw pergi dulu. jangan kangen yak" setelahnya ia telah keluar dari halaman kantin.

"Sebenernya gw curiga"

refleks inaya dan delyn menatap ke arah nata. "Kenapa?" tanya mereka berdua bersamaan.

"Ikuti liana di perpus gw takut dia kenapa-napa disana" lalu berdiri dari tempat duduk dan pergi ke tempat perpustakaan di ikuti inaya dan delyn di belakang nata.

Di perpus

perlahan liana membuka pintu perpustakaan, sungguh sunyi. "Halo..?"

Tak ada sahutan sama sekali liana merasa heran jadi ia memutuskan untuk kembali tetapi tiba-tiba saja lampu mati. Yang membuat liana tidak dapat melihat dimana arah pintu keluar.

"Plis deh jangan main-main sama gw" ucap liana dengan keras.

Terdengar suara tertawa dari seseorang dibelakangnya. "Siapa?" ucap liana kembali dengan lampu yang masih mati.

"AKH.. BANGS-"

nata, inaya dan delyn sudah berada di depan perpustakaan tetapi seperti pintu perpus di tutup dari dalam. Berarti ada seseorang di dalam perpus.

Saat delyn hendak mengetuk pintu perpustakaan dengan cepat di cegah oleh inaya. "Jangan di ketuk! Kita lewat belakang"

"Hah? Lewat belakang?"

senja berceritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang