‧͙⁺˚*・༓☾senja bercerita 7☽༓・*˚⁺‧͙

20 18 0
                                    

jangan lupa difollow ig kuu yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jangan lupa difollow ig kuu yaa

tinggalin jejak komen kalian di setiap chapter yaa, Sebelum baca jangan lupa untuk divote.

𝗛𝗮𝗽𝗽𝘆 𝗿𝗲𝗮𝗱𝗶𝗻𝗴


Saat bel pulang sekolah berbunyi, biasanya ardo dan tian pasti akan selalu pulang bersama karna memang serumah tapi berbeda dengan sekarang tian malah meminta ardo untuk pulang terlebih dahulu daripada dirinya.

"Lo pulang duluan, gw mau mampir bentar" ujar tian kepada ardo

Ardo mengerutkan keningnya merasa heran dengan tingkah laku abangnya. "Lo demam? sakit? tumben amat pakek mampir segala jangan-jangan lo udah punya pacar?"

"Bukan urusan lo, ntar kalo bunda tanya bilang aja gw lagi mampir ke rumah temen"

Ardo mengeleng kan kepala nya dengan cepat. "Gak! gw gakau bohong sama bunda"

Lalu tian menyodorkan kartu pada ardo. "Didalam kartu ada 50jt lo bisa habisin mau lo buat sewa cewek pun gapapa asal lo gak cepu ke bunda" ardo yang melihat itu dengan senang hati menerima kartu tersebut, dengan cengegesan kepada abangnya, tian.

"Bisa ae lo bang, janji deh gw gabakalan cepuin ke bunda"

Tian hanya medehem lalu berjalan pergi dari kelas meninggalkan ardo yang masih didalam kelas bersama dengan inaya dan juga murid lain yang sedang membereskan barang nya.

Ardo mendekat ke tempat inaya. "Heh! nama lo inaya kan?"

Inaya hanya mengangguk pada ardo.

"Gw mau tanya, lo ngerasa gak kalau abang gw sih tian barusan kayak berubah setelah tadi pas bel istirahat tuh orang sama salah satu temen cewek lo yang duduk sama temen cewek lo yang di DO itu" ucap nya dengan antusias menunggu jawaban dari inaya.

Inaya terdiam saat ia telah selesai membereskan barang-barang nya. "Gw mau balik gak ada waktu juga buat ladenin orang kek lo" lalu berdiri dari tempat duduk berjalan keluar dari kelas.

Ardo merasa kesal dengan sikap inaya ia pun mengikuti inaya dari belakang, menghalangi jalan inaya. Yang membuat langkah inaya terhenti oleh ardo yang sudah berada di depannya.

 Yang membuat langkah inaya terhenti oleh ardo yang sudah berada di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
senja berceritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang