Happy reading, jangan lupa vote.
•
•
•
•
"Jendra, jangan nakal lagi nak. Bukankah sudah ibun katakan?"tanya laluna, Alden mengadukan kepada laluna bahwa jendra akhir akhir ini sering menjahilinya.
"Pasti uncle alen ngaduin enggak enggak sama ibun"ucap jendra mendelik tak terima, uncle alen memang tidak bisa di jahili sedikit.
"Dia sedang pusing dengan tugas jen, akhir akhir ini tugas sekolah makin banyak. Di tambah sebentar lagi kelulusan, jendra tidak lupakan kalo ibun dan uncle masih sekolah? Dan baru berumur 18 tahun. Dan juga tak lama lagi, akan mengikuti tes snbp"ucap laluna panjang lebar, berharap bahwa putranya itu mengerti. Alden adalah teman yang sudah di anggap keluarga oleh laluna, ia sangat tau kondisi alden akhir akhir ini.
Ia tak ingin alden stress, di tambah lagi putranya itu sangat suka menjahili alden. Ia begitu melindungi alden, seperti seorang kakak meski kenyataannya bahwa Alden lebih tua satu bulan darinya, ia tetap merasa bahwa ia lebih tua dari alden. Mengingat bahwa dulu sebelum ia pindah tubuh, umurnya 18 tahun. Seharusnya tahun ini 20 tahun bukan?
"Baiklah ibun maafkan jendra, jendra akan mencoba membantu menghilangkan rasa stress uncle alen karna jika ia stress tak akan ada teman jendra saat bermain"ucap jendra, ia sedikit merasa bersalah. Harusnya ia mengerti, bahwa sebentar lagi uncle alen akan menghadapi tes untuk masuk ke perguruan tinggi. Ia seharusnya membantu ia rileks bukannya malah menjahilinya.
"Ibun senang jendra menyadari kesalahan jendra, sekarang hubungi uncle alen dan minta maaflah padanya"ucap laluna, dengan segera jendra mengambilkan tab yang berada di kamarnya. Itu adalah miliknya, sang ibu yang memberikannya sebagai hadiah ulang tahun beberapa bulan lalu. Tepat ia memasuki umur 8 tahun.
"Uncle"ucap jendra, saat alden sudah mengangkat panggilan videonya itu. Laluna enggan ikut nimbrung, ia malah menikmati susu stroberinya.
"Kenapa jen? Tumbenan kau yang memulai panggilan video, biasanya uncle yang sering meminta panggilan video"ucap alden dari sebrang sana.
Alden sekarang tengah berada di kamar ia dan raeyden, ia sudah pindah dan tinggal sepenuhnya bersama raeyden setahun lalu. Di tambah lagi, orang tuanya sudah berpisah. Dan ibunya juga tak masalah ia tinggal di rumah raeyden, selagi sering mengunjunginya.
"Jendra meminta maaf karna sering menjahili uncle, Besok selesai menjemput jendra. kita akan makan bakso, Jendra yang akan bayar"ucap jendra. ini adalah sebagai tanda permintaan maafnya, Lagipula tak apa mentraktir uncle nya itu sekali kali, uang tabungannya masih banyak.
"Kau kerasukan sesuatu ponakan? Uncle sedikit terkejut"ucap alden, sedikit tak percaya bahwa jendra meminta maaf padanya.
"Jendra bersungguh sungguh paman"ucapnya Jendra, baiklah alden mempercayainya. Panggilan vidio itupun berakhir, setelah jendra menyampaikan salam perpisahan.
"Anak ibun yang terbaik"ucap laluna, ia mengecup kening anaknya itu merasa bangga.
Omong omong aku mau jelasin sedikit, kenapa jendra bisa mempunyai tabungan. Jadi saat ia resmi di adopsi oleh laluna, laluna langsung memberikan anak itu sebuah kotak brangkas yang hanya bisa di buka oleh jendra ataupun laluna.
Laluna memberikan anak itu uang jajan setiap hari, 10 ribu. Karna anak itu masih kecil, dan juga membuatkan bekal. Jadi jendra sering menyimpan semua uang jajannya itu, saat lebaran ibunya akan memberikan ia thr sewajarnya. Tak banyak hanya 1 juta, itu cukup bukan? Mungkin anak itu ingin membeli mainan, tetapi anak itu malah menyimpan uang pemberian ibunya itu. Sebab saat mereka keluar untuk makan, ibulah yang sering membayar.
Tabungannya selama 2 tahun adalah 1 juta delapan ratus, di tambah dengan thr lebaran idul fitri dan adha 2 juta tambah lagi thr tahun lalu 2 juta. Jadi total tabungan pribadinya adalah 4 juta delapan ratus, tahun ini ia boros dengan sering jajan. Itu sebabnya ia hanya dapat sedikit menyimpan uang. Jadi genapnya total tabungannya adalah 5 juta, selama 2 tahun 5 bulan, bulan depan adalah bulan puasa dan semoga saja tahun ini ia puasa full.
πππ
Laluna sebenarnya bukan tak mau memberikan uang banyak pada putranya itu, tapi ia masih anak anak. Harus memegang uang yang tepat, itu sebabnya ia hanya memberikan uang jajan 10 ribu. Itupun sang anak lebih sering menabungnya, ia tak masalah jika anak itu meminta apapun. Tapi jika menaikkan uang jajannya, ia tak akan melakukannya.
Tentu saja itu demi kebaikan jendra sendiri, keluarga mereka memang sudah kaya. Tapi laluna sering mengajarkan kerendahan hati, serta menggunakan uang untuk hal bermanfaat. Ia ingin putranya itu belajar menabung, dan mulai mempersiapkan masa depan sedari sejak kecil.
"Ibun, jendra akan membelikan bakso pulang sekolah nanti. Boleh?"ucap jendra meminta persetujuan ibunya itu, laluna pun mengangguk kepalanya. sebagai persetujuan
Hari ini ia akan mengecek dan mendisiplinkan langsung, murid murid yang bermasalah. Murid di sana sudah sangat tau watak laluna, semenjak menjadi anggota osis. Sifatnya benar benar berubah, semua orang tentu saja menyadari hal itu.
"Faiz, ini sudah ke sekian kalinya lu masuk ke ruangan gua! Lu gak capek apa tiap hari ribut sama adek kelas, sering ngelawan guru. Bahkan guru bk sampe angkat tangan, dan minta gua ngurus kasus ini"ucap laluna, mengomeli salah satu adek kelasnya itu.
"Kak luna, kaka tau sendiri kan? Faiz gak mungkin ribut tanpa alasan"ucap faiz, laluna tentu saja tau. Ia sudah sangat hafal dengan adek kelasnya itu, ia sering masuk ke ruang osis karna membuat keributan. Itu sebabnya laluna kenal, dan semakin hari semakin dekat. Sehingga ia tau, alasan kenapa faiz sering berkelahi dengan adik kelas 10.
Sebenarnya, faiz itu hanya sering ribut dengan adek tirinya yang kelas 10. Ia tak pernah ribut dengan orang lain, dan kenapa ia melawan guru? Karna para guru sering mengatakan bahwa faiz tak pantas menjadi murid di sana. Di tambah, faiz sering di rendahkan oleh para guru hanya karena ia tak punya ibu.
"Tapi bukan berarti lu bikin masalah lagi faiz, bisa bisa lu di keluarin dari sekolah karena sering bikin onar! Emang lu mau, bikin ibu lu di atas sana kecewa?"ucap laluna masih mengomeli faiz, adek kelasnya itu hanya terdiam.
"Kalo gak mau, lu harus coba ngehindar keributan. Dan jangan coba coba melawan guru"lanjut laluna lagi, ia sebenarnya bosan memberikan nasehat jika anak itu tak pernah mendengarnya.
"Tapi gak bisa kak, anak itu selalu mancing mancing faiz"ucap faiz, laluna hanya menghela nafas. Jika begini, ia hanya bisa berdoa semoga adek tirinya faiz itu tak memancing faiz yang punya kesabaran setipis tisu.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigrasi author
Fanfictionseorang author yg sedang tertidur tanpa sengaja bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis SMA yg terlahir dengan keluarga yg tak lengkap. karna hal itulah membuat sang pemilik tubuh depresi dan memilih untuk bunuh diri, bahkan saat ia bunuh diri sang...