Happy reading, jangan lupa vote!
°
°
°
°
Ini sudah saatnya jam pulang sekolah, laluna mengambil motornya. Dan ikut menjemput jendra, putranya itu. Hari ini mereka akan makan bakso, awalnya hanya alden, raeyden dan jendra.
Tapi tadi laluna hanya makan sedikit bakso di kantin, jadi karna merasa kasian. Alden mengajaknya, ia tau temannya itu pasti badmood karna di kantin tadi ia makan baksonya sedikit.
"Jendra, kamu duduk sama ibun"ucap laluna, jendra pun mengangguk. Sebenarnya ia sedikit terkejut, melihat laluna ikut menjemput di perpustakaan.
Setelah 15 menit, mereka pun sampai dan langsung memesan bakso. Laluna memesan seporsi mie bakso, dan juga memesan 20 tusuk bakso bakar. Mirip porsi kuli, tapi jangan heran. Baginya itu sangat sedikit, sebenarnya mau nambah. Cuman malu kalo beli banyak banyak, di makan sendiri.
Saat mau menyuap baksonya, anak smp yang datang entah dari mana langsung menabrak tempat bakso tersebut. Motor nya tanpa sengaja mengenai meja yang laluna duduki, yang membuat bakso laluna jatuh lagi.
Untung mangkuknya bukan dari kaca, jadi ia tak akan ganti rugi. Matanya mulai memanas, perlahan air mata keluar dari matanya. Apakah ini hari sialnya? Tadi di kantin tak dapat menikmati bakso, dan bahkan sekarang juga. Padahal ia memilih duduk sendiri, agar tidak terjadi seperti kejadian di kantin.
Dan sekarang mejanya malah di tabrak anak smp, padahal ia hanya ingin makan bakso. Untung saja yang datang hanya bakso mie, dan bakso bakarnya belum. Kalo tidak ia akan benar benar sedih, ia masih menangis. Yang membuat pemuda itu merasa bersalah
"Maaf kak, nanti aku beliin baksonya lagi. Rem motor ku blong, aku gak nyangka kalo bakal nabrak tempat bakso"ucap pemuda itu merasa bersalah, ia mengaruk lehernya yang tak gatal. Ia canggung, melihat tatapan orang orang karena membuat gadis sma itu menangis.
Untung saja, yang kena hanya satu meja. Dan gadis itu tak terluka, hanya mejanya saja yang patah dan baksonya tumpah.
"Gua gak butuh minta maaf dari lo!"ucap laluna kesal, ia menagisi harinya yang sial ini. Pemuda itu kikuk, ia langsung memindahkan motornya. Dan langsung menganti rugi meja dan bakso yang ia rusak dan bikin jatuh tadi.
"Mang, baksonya seporsi lagi ya bawa pulang. Nanti kasih aja ke kaka yang lagi nangis itu, bilang saya minta maaf"ucap pemuda itu, setelah itu ia membayarnya.
Mamang bakso tersebut langsung melaksanakan amanah yang pemuda itu berikan, laluna sudah tak menangis. Ia mengambil plastik yang berisi bakso mie dan bakso bakar yang ia pesan tadi, saat ingin membayar. Mamang baksonya bilang, udah di bayar sama pemuda yang nabrak mejanya tadi. Ia juga bilang minta maaf, Karena bikin baksonya tumpah.
Laluna pulang saat sudah mendapatkan pesanannya itu, akhirnya ia bisa makan baksonya di rumah dengan tenang. Jendra masih bersama alden, katanya mau ke time zone.
🍪🍪🍪
"Aku benar benar penasaran, bagaimana nasib ku di masa depan kelak. Lagipula aku berniat ingin melanjutkan pendidikan ku di kota besar, jaga jaga aku juga daftar di universitas bangkok. Mana tau gak keterima di negri sendiri, malah ke terima di tempat asing"ucap laluna.
Laluna sudah merencanakan masa depannya dari jauh jauh hari, bisnisnya selama ini juga di kembangkan demi masa depannya kelak. Diam diam, ia mengajari karyawannya membuat kue yang biasa ia jual. Jadi ia tak perlu khawatir, uangnya akan lancar selama ia di negri orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigrasi author
Fanfictionseorang author yg sedang tertidur tanpa sengaja bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis SMA yg terlahir dengan keluarga yg tak lengkap. karna hal itulah membuat sang pemilik tubuh depresi dan memilih untuk bunuh diri, bahkan saat ia bunuh diri sang...