Warning! Part ini isinya pov dari alden, sebelumnya aku lupa jelasin atau mungkin kalian udah tau. Karakter utama dari cerita ini itu tak hanya laluna, tapi alden, wiliam dan rayden!
Back to story
°
°
°
°
Happy reading •.•
"Lo tidur sini atau balik ke rumah lo?"tanya raeyden, aku lantas menatapnya bingung. Apakah sahabatku ini lupa? Jika ia sering mengurungku di apartemennya. Dan sekarang malah bertanya, basa basi yang terlalu basi.
"Tidur di sini, make tanya lo lagi raey! Biasanya juga kalo gua mau balik, lo tahan"ucap alden, aku tak berbohong. Raeyden posesif, dia takut aku kenapa napa. Dulu memang ia tak tau menahu soal tentang keluarga, hingga suatu saat.
Flashback on
"Den ntar gua anter lo pulang ya"ucap raeyden, saat ini mereka menginjak bangku kelas 2 smp. Alden baru menyadari jika raeyden adalah teman sekelasnya, ntah kemana saja ia selama ini.
"Iya, makasih loh raey. Lo mau repot repot, padahal kita baru temenan sebulan"ucap alden, tersenyum kepada raeyden sahabatnya itu. Raeyden pun mengantar kan ku pulang dengan selamat. Sampai di gerbang ia pun pergi
Namun saat masuk, seperti biasa. Aku selalu mendapat kan sambutan seperti ini, orang tua ku sering bertengkar. Dan aku hampir muak, aku selalu menangis saat mereka bertengkar. Aku pun keluar kembali, membiarkan pintu rumah yang seperti neraka itu terbuka.
Aku berjalan di depan gerbang, dan keluar tak tentu arah. Semakin jauh dari perumahan, dan hingga lah di sebuah tempat yang menenangkan. Danau, tempat aku mengeluh saat ada masalah.
"Gua capek anjing! Apa gua nyebur aja nih di danau, mati pun juga orang pasti mikir karna gua kepleset lumut"ucap alden menatap lekat ke arah danau yang di depannya itu.
Tak lama buliran air mata nya turun satu persatu, perlahan tapi pasti. Ia semakin menagis kecang, isak tangis nya membuat seorang remaja yang sama sepertinya menghampiri dirinya.
"Alden?" Remaja itu kaget saat melihat orang yang ia kenal, alden pun berbalik saat merasa namanya di panggil. Ia membeku saat orang yang ia kenal tersebut memanggilnya.
"Raeyden"ucap alden masih dalam keterkejutannya, ya remaja itu tak lain adalah raeyden.
"Lo nangis? Siapa yang bikin lo nangis? Apa selama ini lo selalu nutupin ini?"ucap raeyden dengan pertanyaan bertubi-tubi.
"Kita baru kenal, sebulan kalo lo lupa raey. Gua gak mau di kasihanin sama lo"ucap alden yang membuat raeyden terdiam, ia pun mendekat ke alden dan mendekap tubuh yang rapuh itu.
"Lepasin gua, gua bukan cowo lembek"ucap alden yang menangis, berusaha memberontak dari pelukan raeyden. Raeyden pun berusaha menenangkannya
"Stt, udah gua ada di sini. Jangan nangis lagi"ucap raeyden masih memeluk tubuh alden, alden pun lama lama mulai tenang. Dan mulai sejak itu raeyden berniat akan melindungi alden. Ia melepaskan pelukan alden setelah tenang.
"Alden, gua bakal lindungin lo. Tapi lo harus janji sama gua tentang beberapa hal"ucap raeyden menatap lekat mata alden. Alden pun membalas tatapannya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigrasi author
Fiksi Penggemarseorang author yg sedang tertidur tanpa sengaja bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis SMA yg terlahir dengan keluarga yg tak lengkap. karna hal itulah membuat sang pemilik tubuh depresi dan memilih untuk bunuh diri, bahkan saat ia bunuh diri sang...