Hari-hari setelah sentuhan pertama Fiony terasa seperti mimpi bagi Freya—mimpi di mana hal yang mustahil telah menjadi kenyataan, di mana garis antara hidup dan mati menjadi kabur, memungkinkan cinta yang menentang semua batasan untuk berkembang. Freya tahu perjalanan mereka tidak akan mudah, tetapi itu tidak masalah. Dia bersedia menghadapi apa pun yang menghadangnya, selama dia memiliki Fiony di sisinya. Atau sedekat mungkin dengan kekasih hantunya.
Sudah beberapa minggu berlalu sejak malam itu, dan meskipun Fiony belum mampu meningkatkan tingkat kontak fisik yang sama, ikatan di antara mereka semakin kuat dari hari ke hari. Cinta mereka semakin dalam tidak hanya dalam saat-saat hening bersama, tetapi juga dalam hal-hal kecil—seperti ketika Freya merasakan angin dingin menyentuh pipinya saat Fiony menciumnya sebelum tidur atau ketika Freya dapat merasakan tatapan Fiony mengikutinya saat ia menjalani harinya, meskipun Fiony tidak terlihat oleh dunia.
Freya selalu menganggap cinta sebagai sesuatu yang konkret—sesuatu yang nyata dan fisik. Namun kini, ia belajar bahwa cinta dapat hadir dalam berbagai bentuk, beberapa di antaranya tidak memerlukan sentuhan atau bahkan kata-kata. Ada sesuatu yang sangat intim tentang berbagi hidupnya dengan roh. Mereka terikat dengan cara yang melampaui materi, terhubung oleh emosi, kenangan, dan tujuan yang melampaui waktu.
Malam ini, Freya duduk di tempat tidurnya, secangkir teh mengepul di tangannya sambil menatap ke luar jendela. Dunia luar terasa jauh, seolah-olah dia hidup dalam dua realitas yang berbeda: kehidupan sehari-hari seorang mahasiswa dan kehidupan tersembunyi seorang gadis yang jatuh cinta pada hantu. Jessi dan Lyn, yang sudah menerima kehadiran Fiony, tapi mereka tidak begitu memahami kedalaman hubungan Freya dan Fiony.
"Kau melamun lagi," suara Fiony memecah kesunyian, wujud hantunya menampakkan diri di samping Freya.
Freya menoleh, senyum lembut mengembang di bibirnya. "Aku hanya berpikir."
"Tentang?"
"Tentang kita. Tentang betapa berbedanya hidupku sekarang." Freya meletakkan tehnya di meja nakas dan bergeser menghadap Fiony. "Setahun yang lalu, aku tidak akan pernah membayangkan semua ini—pindah ke apartemen berhantu, bertemu denganmu, dan... jatuh cinta padamu."
Fiony tersenyum, ada sedikit kesedihan di matanya. "Aku juga tidak pernah membayangkan bisa merasakan hal ini. Tidak setelah semua yang terjadi."
Freya mengulurkan tangannya secara naluriah, tangannya berada di dekat tangan Fiony, meskipun dia tidak dapat menyentuhnya dengan benar. "Apakah kamu menyesalinya?"
Senyum Fiony sedikit memudar, dan dia menggelengkan kepalanya. "Tidak, tidak pernah. Hanya saja... terkadang, aku bertanya-tanya seperti apa hidup kita jika keadaannya berbeda. Jika aku masih hidup, apakah kita bisa berpegangan tangan, apakah kita bisa berkencan seperti pasangan lainnya..."
Hati Freya tercekat mendengar kata-kata Fiony. Ia telah bertanya-tanya hal yang sama berkali-kali. Seperti apa hubungan mereka jika Fiony bukan hantu? Akankah mereka berjalan-jalan di kota sambil bergandengan tangan, tertawa bersama di bawah lampu jalan? Akankah mereka berpelukan di sofa, menonton film di Minggu sore yang santai? Akankah mereka bertengkar tentang hal-hal biasa seperti apa yang akan dimakan untuk makan malam atau siapa yang akan mencuci piring?
Namun cinta mereka tidak biasa. Cinta mereka luar biasa dalam tantangannya, keindahannya, dan cara cinta mereka memaksa mereka untuk mendefinisikan ulang arti sebuah hubungan.
"Kita tidak bisa mengubah masa lalu," kata Freya lembut, matanya menatap tajam ke arah Fiony. "Tapi itu tidak berarti kita tidak bisa punya masa depan. Masa depan kita hanya akan... berbeda."
Tatapan Fiony melembut, dan dia mencondongkan tubuhnya lebih dekat ke Freya, wajah mereka hanya berjarak beberapa inci. "Apa kau benar-benar percaya itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bound by Love, Separated by Death [Frefio]
काल्पनिकFreya, seorang mahasiswa sastra yang pendiam, memiliki kemampuan unik-dia bisa melihat dan berinteraksi dengan hantu. Ketika dia pindah ke apartemen barunya yang berhantu, dia bertemu Fiony, roh seorang gadis yang tidak bisa meninggalkan dunia ini...