Cahaya merah yang menyilaukan dari SCP-093 kini telah menghilang, namun suasana markas SCP Foundation masih terasa mencekam.
Meski mereka telah menghancurkan menara sumber di dalam dimensi cermin, Hamdi dan Wawan tahu bahwa tugas mereka belum benar-benar selesai.
Mereka berhasil kembali ke dunia nyata, tetapi bayangan ancaman dari dimensi lain masih membayangi.
*****
Beberapa jam kemudian, di markas SCP Foundation
Setelah kembalinya Hamdi dan Wawan dari dimensi cermin, ruang kendali di markas SCP sibuk dengan kegiatan.
Para ilmuwan dan teknisi bekerja tanpa henti, menganalisis data dari insiden terakhir.
Cermin SCP-093 memang telah hancur, dan dimensi yang terhubung dengannya kini tampaknya telah lenyap, namun ada kekhawatiran bahwa jejak-jejak dari dimensi itu masih tersisa di dunia nyata.
Hamdi dan Wawan, yang kini berada di ruang observasi utama, tidak bisa menghilangkan perasaan gelisah yang terus mengganggu mereka.
Wawan duduk dengan tangan di kepala, menghela napas dalam-dalam.
"Kau merasakan itu, kan?" Wawan akhirnya berbicara, memecah keheningan di antara mereka.
Hamdi, yang berdiri memandangi layar monitor besar yang menampilkan rekaman dari dimensi cermin, mengangguk pelan.
"Ya.
Meski kita sudah menghancurkan menara dan cermin itu, aku merasa seperti ada sesuatu yang masih tertinggal.
Sesuatu yang belum selesai."
Wawan menegakkan tubuhnya, pandangannya serius.
"Mungkin kita menghancurkan sumber energi di dalam dimensi itu, tetapi apakah kita benar-benar memutus koneksi sepenuhnya?
Bagaimana kalau ada lebih banyak pintu yang belum kita temukan?"
Pertanyaan itu menggantung di udara, memperdalam ketegangan yang telah ada sejak mereka kembali.
Suasana di markas terasa semakin berat, seolah-olah ada sesuatu yang tak kasat mata, sesuatu yang berada di luar jangkauan, namun tetap mengintai.
*****
Di ruang kendali utama
Dr. Sandoval, yang sejak awal memimpin operasi terhadap SCP-093, datang menghampiri Hamdi dan Wawan.
Wajahnya tampak letih, namun penuh tekad.
"Kalian berdua melakukan pekerjaan luar biasa dengan menutup koneksi ke dimensi cermin.
Tapi ada sesuatu yang perlu kalian ketahui," kata Dr. Sandoval, nada suaranya mendalam.
Hamdi menoleh, menatap Dr. Sandoval dengan penuh perhatian.
"Apa itu, Dok?"
" Kami telah mempelajari sisa-sisa energi dari SCP-093," lanjut Dr. Sandoval.
"Dan yang kami temukan... mencengangkan.
Cermin itu bukan hanya portal ke satu dimensi.
Ia adalah bagian dari jaringan yang jauh lebih besar.
Dimensi yang kalian lihat adalah salah satu dari banyak dimensi yang terhubung melalui node cermin di seluruh multiverse."
Wawan menatap Dr. Sandoval dengan mata lebar.
"Jadi, meski kita menghancurkan cermin ini, cermin-cermin lain di dimensi yang berbeda masih ada?"
Dr. Sandoval mengangguk pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Detektif Hamdi - Detektif SCP
PertualanganHamdi bukan detektif biasa. Berbekal kecerdasan, intuisi tajam, dan keberanian yang tak tergoyahkan, ia telah memecahkan berbagai kasus yang melibatkan entitas anomali yang tidak bisa dijelaskan oleh ilmu pengetahuan biasa. Dunia yang ia hadapi jauh...