Happy Reading
•
•
•
•Peat kembali ke rumahnya , untung saja papa dan abangnya belum kembali. Jadi dia aman untuk beberapa saat.
"Sayang banget hari ini tidak bisa belajar bareng Banky. Pacar Banky sangat tampan, sangat cocok sekali dengan Banky. Semoga hubungan mereka berdua langgeng terus. Gimana rasanya punya pacar ya , pasti di perhatikan terus tiap hari hehehe. Kayak adegan di drama yang aku tonton bareng Banky di rumahnya" ucap Peat dengan semangat membayangkan ketika dia memiliki seorang pacar
"Ahh kamu mikir apa sih Peat , mana ada yang mau jadikan kamu pacar. Kamu tidak pantas memiliki pacar, kamu akan membuat pacarmu kena sial terus tiap hari.
Tiba-tiba sebuah notif masuk di ponselnya dan Peat segera melihatnya. Ternyata ada pesan masuk dari sahabatnya. Dia pun segera membalas pesan itu
"Yaa mati lagi ponselnya, gini nih kalau ponsel udah jadul dan rusak. Mau ganti , aku mana ada uang. Ini aja ponsel lama milik peninggalan mama."ucap Peat menatapi ponselnya yang sudah usang
"Ya sudahlah lagian aku juga jarang menggunakan nya paling cuman bertukar pesan dengan Banky saja. Sebaiknya aku tidur saja, takut besok aku telat bangun pagi nanti di marah pa lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Eccedentesiast || FortPeat
RomanceMenceritakan tentang seorang anak yang ingin di anggap ada keberadaannya di dalam keluarganya. "Aku hanya ingin di anggap ada oleh Papa dan Abang" "Apakah dengan kematian ku kalian berdua dapat memaafkan dosaku" "Maa , aku capek. Aku tersiksa ma, a...