"WOY BERISIK!" Seorang gadis bermata sipit menendang Atin dan Arsha bergantian, karena menganggu permainannya di PC.
"Yee nenek lampir, jahat banget, kita besok udah masuk SMP loh, ga mau nganter?" tanya Atin antusias pada gadis itu.
"Gimana kaga nganter, orang gue panitia!" Gadis itu mendengus kesal, Arsha dan Martin terkekeh saja.
Mereka berlari ke teras, disana sudah ada Jaya, Indra dan Amanda, mereka asyik berbincang. Arsha dan Martin ikut heboh, membahas apapun, terutama soal game sih. Indra dan Amanda yang dasarnya anak panti asuhan yang kebetulan satu SD dengan ketiga temannya lainnya, terlihat tidak tersekat sama sekali. Namanya juga anak-anak. Jesslyn meletakkan headset-nya mendengar ribut-ribut di luar. Gadis itu lantas mengintip, lalu tersenyum. Dia berjalan ke dapur, untuk menyiapkan jajan dan minuman dingin.
"Nah bagus dong bibik inisiatif bawain makanan" ucap Martin tengil.
Jesslyn mendelik "Buat semuanya kecuali atin, ayo-ayo dimakan"
"Ehh aku juga mauu" Rengek Martin.
=-=
Saat SMP, Indra, Jaya, Martin dan Amanda pertama kali kenal dengan sosok Kherisma. Arsha yang anak rumahan tentu tidak kenal, hanya tahu nama saja. Nama kherisma cukup terkenal karena kekuatannya. Tipikal anak yang seenaknya, tapi paling tidak bisa melihat ketidak adilan, kehidupan SMP mereka cukup tentram, karena selama ada Kherisma tidak ada yang berani melakukan perundungan. Bahkan senior kelas 9 pun takut padanya. Anehnya, Kakak Martin, si Jesslyn termasuk dari orang yang tidak takut pada Kherisma, mereka sering sesekali terlihat bercengkrama, bersama dengan Dey. Muthe dan Gita satu SMP di tempat yang berbeda.
Pertama kali Indra dan Amanda memutuskan akan mengikuti dan menghormati Kherisma adalah saat pria itu naik ke kelas 9 dan mulai membentuk Mermaid Killer, Geng yang awal anggotanya hanya Kherisma dan Dey saja. Saat itu Indra dan Amanda baru pulang sekolah, dan sialnya dicegat preman untuk dipalak, Pukulan kherisma lah yang menyelamatkan mereka. Tapi bukan hanya itu yang membuat mereka terkesan, Khersima berkata.
"Kalian anak Panti Asuhan Rahmat Tuhan kan?" tanya Kherisma.
Indra dan Amanda otomatis mengangguk.
"Gue 2 tahun lalu mutusin buat pergi dari situ, kalian, nanti kalau mau lebih kuat, dateng ke gue, bakal gue anggep sebagai adik-adik gue" ucap Kherisma "Kalian punya potensinya"
Tunggu, bukannya Kherisma putra dari Ibu tiri Shine sang pemilik Yayasan? Tidak salah, karena kherisma kabur dari rumah saat masih kelas 5 SD, terlalu lelah dibanding-bandingkan dengan kakaknya. Kherisma kecil lantas 1 tahun berada di panti, sebelum akhirnya di temukan oleh Ibunya, namun Kherisma yang mereka temukan sudah berbeda. Dia sudah mengecap kerasnya jalanan. Dia memang anak baik-baik di rumah, namun diluar dia beringas, Shine sampai bingung, namun dia tidak pernah melaporkan tingkah adiknya, takut adik tirinya kabur lagi. Kisah masa lalu mereka ga akan diceritain lagi kecuali disini, haha.
Jadilah, saat Jaya berlatih dengan Jinan, Martin belatih di Sasananya, Indra dan Amanda melatih fisik dan skill mereka secara otodidak. Indra dan Amanda akan menargetkan 100 push-up, 100 Sit-up, 100 Squat-Jump, 100 Jumping Jack dan berlari 10KM untuk melatih stamina. Setelah 1 bulan terbiasa, mereka mulai melatih pukulan dan tendangan, dengan cara, nantangin banyak orang tengil berantem. Saat Kherisma mulai fokus dengan Mermaid Killer, SMP mereka pelan-pelan mulai seperti dulu, beberapa Bully belagu mulai menampakan diri. Memang begitu lah adatnya, di kerajaan dimana tidak ada singa, hanya rubah-rubah licik yang merasa pantas memimpin.
Amanda dan Indra tak selalu menang, kadang kalah, kadang menang, kadang di bantu Jaya dan Martin, sampai akhirnya mereka naik kelas 9. Jesslyn sudah Kelas 11, Kherisma pun ke Rotasi Berat di kelas 10, karena, reputasinya, Feni yang saat itu baru membangun apocalypse, langsung mengajak Kherisma bergabung bersama dengan Sisca. Tapi Kherisma awalnya menolak, dia tidak ingin tunduk dari siapapun. Bagaimana sampai akhirnya pria itu mau bergabung dengan Feni? Inilah awalnya, dimana semua mulai menjadi rumit.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAMAI SEPI BERSAMA
FanfictionRava Fadel Kuncoro tidak pernah menyangka kepindahannya ke salah satu sekolah swasta di Jakarta akan mempertemukannya dengan kisah-kisah yang akan membentuk masa remajanya. Kisah ini hadir dalam balutan Aksi-Komedi, Slice of Life dan pastinya Romans...