HAPPY READING SAYANG
setelah obrolan marella bersama lyora mengenai penculikan lola kini keduanya bergegas ke bandara yang dimana disana masih pengawal pengawal keluarga christopher yang masih saja sibuk mencari keberadaan luna.
sesampainya di sana marella pun bertemu dengan salah satu pengawal keluarga christopher.
"apakah lola sudah ditemukan?" tanya marella dengan nada dingin namun nampak jelas kekhawatiran di matanya.
"b-belum nona,nona lola belum ditemukan s-sedari tadi k-k-kami mencari disini dan keseluruh penjuru hawai namum keberadaan nona muda belum di temukan"ucap pengawal itu dengan terbata bata karena mengetahui kekejaman sosok wanita didepannya itu.
"dasar bodoh!!! dimana luna sekarang!!!" tanya marella dengan tegas dan sedikit membentak.
"n-no-nona luna ada d-di villa nona" ucap pengawal langsung memberitahu marella karna takut marella akan lebih marah lagi apabila ia tidak memberi tahukannya.
"ANTARA KAN KAMI KESANA SEKARANG!!!"tegas lyora kepada pengawal sebelum emosi marella meledak.
"b-b-baik nona"
Kini Marella dan Lyora sedang dalam perjalanan menuju villa keluarga Christopher setelah menerima informasi tentang keberadaan Luna.
Sesampainya di depan villa, Marella dan Lyora melangkah dengan cepat menuju pintu masuk, di mana Luna sedang mempersiapkan senjata dengan wajah tegang dan emosi yang terlihat jelas. Marella tidak ingin membuang waktu.
"Berikan nomor telepon Lola padaku, dan beri tahu ponsel yang dia gunakan," ucap Marella tanpa basa-basi, nada dinginnya memotong keheningan.
Luna mengerutkan alisnya, tidak paham mengapa permintaan itu tiba-tiba muncul. Perasaannya kini tidak sama lagi seperti sebelumnya. Ketakutan terhadap Marella yang biasanya menghantui, sekarang memudar di tengah kepanikannya akan keselamatan sahabatnya, Lola.
"Urusanmu apa?" jawab Luna dengan suara dingin, menatap Marella tanpa rasa gentar.
Marella terkejut melihat perubahan sikap Luna. Namun, dia tetap mempertahankan tatapannya yang tajam dan penuh kendali. "Aku ingin mencari keberadaan gadis kecilku itu sendiri. Kalian terlalu lamban bergerak. Sudah berjam-jam dan masih belum ada hasil." Nada tegas itu memancarkan kekhawatiran yang tak bisa disembunyikan, meski terlihat kuat dari luar.
Mata Luna sedikit menyipit, ia tahu Marella bukan seseorang yang suka berbasa-basi. Namun, ia tak bisa menahan untuk mempertanyakan ucapan Marella.
" Kau datang dan tiba-tiba ingin menyelamatkan sahabatku seolah-olah ini urusanmu?" kata Luna, nadanya penuh kemarahan yang tertahan.
Marella tidak mengalah, matanya berkilat tajam. "Aku bukan siapa-siapa bagimu, tapi Lola adalah segalanya bagiku," balas Marella, suaranya sedikit bergetar sebelum ia melanjutkan dengan lebih keras, "Dan bagaimana mungkin keluarga sebesar kalian—keluarga Christopher—tidak menanamkan alat pelacak pada orang yang kalian sayangi? Sungguh bodoh!"
Luna terpaku sesaat, di antara perasaan kesal dan rasa malu yang mengalir, sebelum akhirnya mengalihkan pandangannya pada Lyora yang berdiri tenang di samping Marella.
Dengan sedikit enggan, Luna maju ke depan. “Lola menggunakan ponsel merek vertu, model terbaru. Nomor teleponnya adalah 555-9876"
"Apakah dia tidak memiliki ponsel lainnya?" tanya lyora dengan nada yang penuh ketegangan, Ponsel Vertu yang digunakan Lola memang dikenal sulit dilacak, dan semakin mendalam rasa cemasnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/377770674-288-k100272.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN MAFIA KEJAM ITU MILIKKU!!
Aksiini mencerminkan hubungan dinamis antara lola dan marella, dengan konflik dan misteri di sekitar hubungan mereka sebagai fokus utama. Kamu juga bisa mempertegas tema cinta terlarang dan tantangan yang muncul dari perbedaan usia dan latar belakang me...