°Part 5°

161 18 3
                                    

Ling menarik baju Nene dan teman-teman lainnya, ia meminta pertanggung jawaban dari mereka semua. Ling memiliki tenaga yang jauh lebih kuat dibandingkan mereka semua. Nene hampir lolos, tetapi Ling berhasil menangkapnya, lalu ia membawa mereka kembali ke dalam.

Sedangkan Orm sedang mencoba menenangkan Milk, karena Milk sedang merasa kesakitan dan ketakutan.

"Milk, tenang, aku selalu nemenin kamu" ucap Orm.

Love menoleh ke arah Orm dan terkejut tiba-tiba idolanya ada di depan matanya. Karena situasinya lagi tidak baik-baik saja, ia berusaha untuk tidak salah tingkah dan salah fokus. Love selalu mencuri pandangan kepada Orm. Tiba-tiba Orm mengulurkan tangannya kepada Love untuk berkenalan, sementara Milk tiba-tiba tertidur dipelukan Orm.

"Kak Orm? Ini k-kak Orm?"

"Iya dek"

"Kak! Ga nyangka banget! I love you kak! Kakk!"

"Hehehe" kekeh Orm.

"Ini random banget, kenapa tiba-tiba kakak muncul di rumah ku? Apa ini mimpi?"

"Gak mimpi kok, aku sama kakaknya Milk, ee...."

"Apa kak?"

"T-temenan!"

"Oh..."

Ling berjalan ke arah mereka dan melepaskan Nene dan teman-temannya secara kasar sampai mereka semua terjatuh di hadapan Milk, untuk meminta maaf.

"Minta maaf ke adek gua yang udah kalian nodain, cepetan!"

"Gak!"

Ling langsung menoyor kepala Nene.

"Siapa ni yang Nene?" tanya Ling kepada Jane.

"Yang ngebrontak barusan kak.."

"Oh jadi lu yang perkosa adek gua... gua tanya nih, lu bayangin lu di posisi Milk, pasti sakit kan?"

"Minta maaf sekarang." lanjut Ling.

"Yaudah, maaf." ucap Nene dengan terpaksa.

"Yang ikhlas minta maafnya!"

"Bodoamat lah, ayo girls, pergi dari sini."

Nene dan teman-temannya pergi dari rumah Love, Ling hanya bisa berpasrah dan lanjut melihat keadaan adiknya itu.

"Sayang, gimana kabar Milk?"

"Dia ketiduran, mungkin gara-gara dia tadi nangis-nangis, dia cape. Dia kira aku ini kamu"

Sayang?
batin Love.

Orm yang melihat Love yang tampaknya mulai curiga dengannya, Orm langsung meluruskan agar hubungannya tetap privat.

"Kaget ya? Kita biasanya temenan gini manggilnya sayang, because we are girlies! Right?"

"Oh! Kirain..."

Ling hanya diam, ia sedikit menyesal berhubungan dengan artis, karena ia selalu dirahasiakan dari publik, jika mereka ingin berkencan, Ling harus menutupi seluruh wajahnya memakai masker dan kacamata hitam, dan jika mereka ingin makan, mereka memesan dengan cara 'takeaway' dan memakannya di mobil. Sedangkan ia berharap kalaupun suatu hari mempunyai kekasih, ia ingin kekasih yang bangga memilikinya, dan memberi tahu ke seluruh dunia bahwa kekasihnya itu mencintainya. Tetapi Ling malah mendapatkan kekasih yang berlawanan arah dari harapannya.

Back to the situation

Ling mengambil Milk dari pelukan Orm lalu membawanya ke dalam mobil. Setelah Ling menaruh adiknya di dalam mobil, ia kembali masuk ke rumah Love untuk meminta penjelasan yang terperinci, apa yang dilakukan Nene dan teman-teman lainnya.

Among us /MILKLOVE/Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang