"Tolong ambilin botol yang coklat itu" suruh Angga pada cewek disampingnya
"Nih"
"Ini, dicampur ini, bisa jadi aroma yang soft" tuturnya menjelaskan pada Cia yang sedari tadi memperhatikan setiap penjelasannya
Cia yang berada disamping Angga, beberapa kali menganggukkan kepalanya tanda ia mengerti dengan penjelasan dari laki-laki itu
"Coba cium" ucap Angga lalu menyodorkan sebuah botol kecil pada hidung Cia
"Ihh!!! Kok bisa harum gini?"
Angga tidak menjawabnya, ia dengan percaya diri tersenyum bangga.
"Itu dimasukin apa lagi?" tanya Cia saat Angga memasukkan 2 tetes cairan pada botol racikan mereka
"Ini biar tahan lama"
"Ohh..." jawab Cia diikuti anggukan
"Nih, coba pake" kata Angga memberi botol mini itu
"Oke thank you Angga!"
Cia pun dengan senang hati langsung menyemprotkkannya di beberapa bagian yang biasanya ia beri parfume termasuk di bawah telinga kanan, dan kirinya.
"Harum bangett" pujii Cia, lagi, dan lagi.
Angga benar-benar sangat bangga. Hobinya ternyata bisa bermanfaat untuk manusia lainnya.
"Ini serius deh, gue baru pertama kali nyium harum parfume se enak ini, biasanya kalo beli dimana pun, gak pernah nemu yang sangat pas. Baru kali ini!"
"Tapi ya, kok lo bisa sih ngeracik parfume semenarik ini? apa jangan-jangan lo ini abang-abang tukang parfume ya?"
"Ngaku nggak lo?!" todong Cia dengan botol parfume tepat didepan mata Angga
Angga terkekeh mendengar todongan beberapa pertanyaan dari Cia. "Bukan, bukan, hal-hal seperti ini emang udah hobi gue"
"Hobi lo kok bisa keren gini, kaget banget kalo sampe lo tiba-tiba tahun depan punya store parfume sendiri"
"Alhamdulillah kalo punya, gue aamiin in nih"
"Aamiin, nanti gue juga mau bikin store juga ah, biar kita jadi saingan, haha"
"Bisa aje lawakannya nih bocah"
"Sayang banget" ucap Cia tiba-tiba sedih
"Sayang kenapa?"
"Sayang banget kalo ternyata gue belum tau beli semua racikan-racikannya dimana"
"Iya, next time gue ajakin belanja-belanja"
"Asikkk, seru banget punya temen keren gini"
"Tos dulu" ajak Cia dan begitupun dengan Angga yang sedang heran melihat kelakuan gadis didepannya, benar-benar seperti anak kecil yang mau diajak beli ice cream varian terbaru.****
"Cieeee, parfume baru lagi nih" goda Namira pada sahabatnya itu
"Iya dong" balas Cia sembari tersenyum bangga
"Tumben banget gak ngajakin gue kalo beli parfume baru?"
"Assalamualaikum semua" sapa seorang dosen yang baru saja masuk di ruang kelas mereka. Membuat pertanyaan dari Namira tidak terjawab
"Presentasi kemarin sudah sampai kelompok berapa?"
"Kelompok 8 Bu"
"Ayo silahkan maju"
Di ruang kelas lain ada cowok bernama Danu yang sedang mensidang temannya, karena ketika sedang dibutuhkan cowok yang kini berada didepan tempat duduknya itu malah menghilang tanpa kabar
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang jauh selalu dikejar
Teen FictionCerita ini berkisah tentang Cia Arcelia dengan segala kerumitan di hidupnya. Hidupnya yang sudah rumit, kali ini semakin dibuat rumit dengan sang kekasih. Jika dikehidupan nyata ada Luthfi Aulia, di kehidupan Cia di dunia fiksi ada Mahen yang selal...