11. Roti Sobek dan Es Buah

3 1 2
                                    

Malam ini Cia dan Namira sedang bertelepon dan menggunakan fitur Video Call, mereka juga menonton series yang sedang ramai diperbincangkan dikota mereka. Hidup lagi damai-damainya tiba-tiba sebuah notif muncul dari balik layar instagram milik Cia.

"Wehh apanih ngetag-ngetag?" ucap Cia spontan, dan membuat Namira tertarik untuk membahasnya

"Siapa Cil?"

"Mahen"

"Kenapa dia?" tanya Namira lagi yang semakin kepo "Buruan liat deh igs dia"

"Bisa-bisanya anjir buat igs kaya gitu, gue yang malu jir"

"Dih! caper banget tuh cowok" sahut Namira saat melihat foto yang terpajang disana

"Mana captionnya kayak begitu"

"Iya, kek apaan dah! Alay bet, padahal udah putus juga sama lo"

"Lagi pansos itu Cil"

"Bisa-bisanya juga, dia minta balikan, yang selingkuh siapa yang ngajak balikan siapa! Gelo-gelo"

"Gak udah dibales Cil, read aja"

"Sip, kata Angga juga gitu, pokoknya jangan diladenin"

"Cie... Cie..., gue setuju kok kalo lo sama Angga"

"Paan sih Nam! Lanjut nonton lagi ah!"

"Pliss, ini Jeha beruntungnya dicintai ugal-ugalan sama bang upi" kata Cia saat ingin beranda ignya dipenuhi oleh Jeha yang sedang di surpise in oleh Bang Upi.

"Dasar lo Cil! hidup lo kalo gak Mas Pinguin, ya Bang Upi!"

Cia terkekeh saat Namira sepertinya sudah bosan oleh kedua manusia yang sering sekali Cia sebut-sebut.

"Dua pilar kehidupan gue, ya, Mas pinguin sama Bang Upi" katanya, lalu kembali fokus pada series di layar ipadnya

Selain hobi Cia yang suka mengganti-ganti nama temannya, ia juga hobi sekali ketika sedang menonton suka tertidur begitu saja.

"Baru juga ngomongin mantan, udah pules aja nih bocah" kata Nakira saat selang 15 menit tidak berbicara lagi dengan Cia

"Cil! Cil! Kenapa lo tidir sambil senyum-senyum? Lo kesurupan ta?" tanya Namira dari balik ipadnya

Ia belum kunjung bangun, sampai Namira memiliki ide anehnya.

TONG! TONG! TONG! TONG!

Suara itu terdengar sangat nyaring, Namira membawakan panci yang ia pukul dengan sendoknya. Sembari beberapkali memanggil nama Cia

"Wehh buset! Ngapain lo Nam?" Cia terkejut saat penampakan Namira yang membawa panci Ibunya yang segede gaban

"Pake tanya? Ya ngebangunin lo, udah gue coba pake apa aja kagak mempan. Lo tidur kok senyum-senyum segala sih? Gue takut anying"

"Hah? Emang iya?"

"Iya anjir! Kalo enggak ngapain gue effort bangunin lo kayak gini?"

"Tapi ya, masa gara-gara mimpi ini gue senyum senyum?"

"Emang lo mimpiin apa? Perasaan tidur lo juga gak lama-lama amat deh"

"Anjirr gue masih kebayang-bayang" katanya lalu sembari mengingat-igat kembali kejadian yang berada didalam mimpi sebelum ingatannya hilang

"Gue masa bisa ketemu sama Mas Pinguin? Tapi wajah yang dipake itu malah wajahnya Angga, kek gak ada wajah cowok lain kah selain Angga?, tapi anehnya-"

"Apa jirr lanjutin" protes Namira saat ceritanya tidak dilanjut oleh Cia

Yang jauh selalu dikejarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang