"Buset Nam! Gue kira lo cuma beli satu" ucap Cia saat ia melihat Es jeruk yang dibawa oleh Namira
Namira meringis "Haus gue," kataya lalu duduk di Warung Mak Wawa yang masih kosong "Lo mau Mie Ayam, apa Bakso?"
"Apa ya enaknya?"
"Mie Ayam aja deh, satu. Lo apa?"
"Gue Bakso" balas Namira lalu memesan ke depan kasir yang telah disediakan
Namira menunggunya. Cia yang melihat Namira sedang mengantri tiba-tiba dia tersenyum melihat hal yang sebelumnya tidak pernah ia lihat.
"CIEE!.." sorak Cia saat Namira sudah hampir dekat dengannya
"Punya penggemar baru nih" kata Cia saat sebuah batang coklat masih berada digenggaman Namira
"Nih lo ambil aja"
"Ya jangan dong, kan bukan buat gue"
"Gue lagi diet Cil, nih lo ambil aja" coklat itu kembali didorong oleh Nakira di atas meja pada Cia
"Halah! Dietnya besok aja" dorong Cia apda Namira, lagi.
Namira masih malu-malu, dia tidak menyangka ada manusia yang dengan tiba-tiba memberinya coklat. Selama ini dia selalu membeli coklat kesukaannya sendiri, sebelum akhirnya ia memilih untuk diet.
Suapan pertama masuk pada mulut Namira, "Cil, tapi ini coklat dari siapa? ini ada racunnya nggak ya?" Beberapa pertanyaan muncul dari mulut Namira, saat coklat yang ia makan sudah habis.
"Ya dari penggemar lo pastinya, tapi siapa ya? Mana bukan dia langsung yang ngasih! Cemen banget sih penggemar lo?"
"Yeu! Biarin aja kali Cil" kata Namira membela
"Ihir"
"Dibelain nih yee" lanjut Cia saat setelah meminum Es jerukknya
"Udah ah, nih gue juga gak habis" tawar Namira saat melihat Cia yang sedang asyik memakan ceker ayamnya
"Pliss, favorite banget mie ayam ceker Mak Wawa!" kata Cia saat sudah menghabiskan 2 ceker Ayam nya.
"Udah, simpen aja buat pulang kuliah nanti Nam" saran Cia, dan Namira menyetujui itu
"Nam?"
"Hmm," sibuk dengan bakso jumbonya
"Gue ovt banget nih"
"Enak-enak makan mie ayam, nge ovt in apa jir?"
"Buku gue kalo udah terbit banyak yang beli gak ya?"
"Pasti ada!"
"Nanti kalo gak ada yang beli, muka gue ditaruh mana Nam-Nam?"
"Kalo gitu, 5 hari kedepan dari hari ini lo harus rajin promosi. Tiga kali sehari deh minimal"
"Buset, udah kaya minum obat"
"Ya mau gimana lagi?"
Cia meminum Esnya sampai habis tak tersisa "Gue deg-deg an parah!"
"Bismillah, nanti gue bantu promosiin juga deh di semua sosmed gue"
"Ahh, yang bener Nam? ihhh love banget deh sama Nam-Nam" sembari memberi tanda sarangheo diatas kepala
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang jauh selalu dikejar
Novela JuvenilCerita ini berkisah tentang Cia Arcelia dengan segala kerumitan di hidupnya. Hidupnya yang sudah rumit, kali ini semakin dibuat rumit dengan sang kekasih. Jika dikehidupan nyata ada Luthfi Aulia, di kehidupan Cia di dunia fiksi ada Mahen yang selal...