"LO USIK KITA BANTAI LO ASIK KITA SANTAI"
- DREADFUl -
.
.
.
."Aduh, sorry ya. Kita berdua gak bilang ke kalian kalo nyari bangku selain yang itu" ucap Aileen panik.
"Gue juga minta maap ya. Lupa. Kalian gapapa kan ya?" ucap Zera tak kalah paniknya.
Sedangkan Key dan Lara kompak menganggukkan kepalanya. Pertanda bahwa dirinya baik-baik saja.
"Emang mereka siapa sih?" ucap Key yang sangat penasaran.
"Ekhem, jadi gini mereka tuh sekumpulan badboy. Inti dari geng DREADFUL. Geng turun temurun, jadi ada generasi sebelumnya. Menamai dirinya sebagai pahlawan sekolah karena selalu maju kalo ada yang usik sekolah kita. Like a tawuran. Dan ya sesuai dengan namanya yang artinya mengerikan. Slogan mereka tuh lo usik kita bantai, lo asik kita santai. Nih ya cowo yang ikal itu namanya Leon dia tengil orangnya. Yang item manis namanya Morgan dia playboy cap buaya. Kalo yang duduk sebelah Leon itu Zio wakilnya. Dan yang pertama kali nyamperin Lara tadi dia ketuanya. Namanya Elang, julukannya si Frozen karena dingin. Dia anak pemilik sekolah ini. Makanya jangan sampe deh berurusan sama mereka" jelas Zera panjang.
"Tapi mereka itu jajaran most wanted di sekolah ini. Gak cuman jago di bela dirinya. Elang sebagai sang ketua punya IQ di atas rata-rata. Dia selalu juara 1 parallel" tambah Aileen.
"Busyett dah" ucap Key sambil bergidik ngeri.
Berbeda dengan Key, reaksi Lara hanya diam saja. Banyak sekali pertanyaan yang ingin ditanyakan. Namun, mulutnya memilih untuk diam. Sedangkan netranya masih menatap sosok yang tadi menatapnya tajam. Dirinya merasa tidak asing.
"Apakah pernah bertemu?" tanyanya pada diri sendiri
"Woi Ra. Diem aja sih. Gapapa kan?" ucap Aileen sambil melambaikan tangan tepat di depan wajah Lara.
"Ehh iya. Gapapa kok gue" jawab Lara yang baru sadar dari lamunannya.
"Yaudah makan buruan. Bentar lagi bel masuk nih" titah Zera
Kring...
Bel istirahat berbunyi pertanda waktu istirahat telah usai. Kantin yang tadinya penuh kini mulai kembali memasuki kelas masing-masing. Melanjutkan pelajaran berikutnya. Namun tak sedikit juga masih ada yang santai duduk. Seperti halnya segerombolan inti DREADFUL.
"Masuk anjir. Mau bolos apa gimana?" tanya Leon pada teman-temannya.
"Free kali. Nih liat di grup" jawab Morgan menyerahkan hp nya pada Leon.
"Alhamdulillah deh. Btw kita jabanin gak nih tantangan tuh kunyuk?" tanya Leon
Elang selaku ketua hanya mengangguk kepala sebagai jawaban dirinya setuju.
"Yang turun siapa. Lo?" tanya Zio
"Ya" jawab Elang
"Gaess, tadi anak baru cantik tuh. Beuh bening pisan euy. Tapi kok gue gatau yah ada anak baru" tanya Leon yang masih bingung.
"Ckck. Ketinggalan info sih Lo Yon" Morgan hanya menggelengkan kepala pasalnya info kedatangan anak baru sudah terupdate di grup sekolah.
"Namanya siapa?" tanya Elang
"Uhuk uhuk" pertanyaan Elang yang tiba membuat Leon tersedak akan minumannya.
"Lara. Yang berani sama Lo. Satunya Key. Kenapa?" jawab Zio singkat.
Bukannya menjawab pertanyaan Zio, Elang malah beranjak pergi. Definisi orang gatau diri bukan? Namun Zio memakluminya. Baginya bukan kali pertama. Dirinya sudah terbiasa. Juga teman yang lainnya.
"Etdah. Mau kemana?" tanya Morgan pada sang ketua.
"Rooftop" jawab Elang singkat
Setelah meninggalkan teman-temannya Elang langsung menuju ke rooftop. Tempat yang selalu menjadi pilihannya saat freeclass. Namun, baru menginjak satu tangga tak sengaja dirinya melihat siswi terjatuh. Tak peduli akan hal itu, Elang memilih untuk melanjutkan langkahnya. Akan tetapi langkahnya terhenti dan berbalik menolongnya.
"Bangun" ucap Elang sambil menjulurkan tangannya.
"Gausah bisa sendiri" ketusnya.
Meskipun sedikit tertatih dirinya menolak bantuan Elang. Meninggalkan Elang yang masih setia menatap punggung siswi mungil yang semakin hilang dari pandangannya. Dirinya hanya menghembuskan nafas pelan. Serta memijat pangkal hidungnya.
Tak mau terlalu memusingkan dengan kejadian yang baru saja terjadi. Elang berbalik kembali menuju ke rooftop sebagai tujuan awalnya.
_______
Happy reading ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
LARA
Novela JuvenilKetika raga memaksa untuk terus hidup. Namun jiwa selalu berontak keras ingin mati. Ini cerita tentang anak perempuan yang yang harus hidup sekuat baja. Anak perempuan yang harus berani menjalani kerasnya dunia yang selalu mematahkan hidupnya. Dan a...