"Gadis pembawa sial"
Suara teriakan itu terdengar beberapa kali. Lily ketakutan menerima tatapan tajam dan penuh kebencian.
"Pergi kau dari sini, kau hanya pembawa sial!!" Semua orang kembali berteriak. Sekelompok orang mendekat dan menggeretnya dengan paksa.
Lily tersentak. Jantungnya berdebar kencang. Ia terbangun dari tidurnya. Ternyata ia sedang mimpi buruk. Ia melihat kekasihnya yang berbaring di ranjang.
"Richard~"panggil Lily dengan putus asa.
Pria itu menoleh. Lily langsung berdiri dengan wajah bahagia."Kau sudah sadar, Richard."
"Aku sudah sadar sebelum kau bangun, Lily,"jawabnya dengan dingin. Tatapan kekasihnya itu berbeda dari biasanya. Mungkin karena lelaki itu baru saja sadar
"Bagaimana keadaanmu?"
"Menurutmu bagaimana? Tentu saja badanku sakit! Kenapa kau masih bertanya?"balas Richard marah.
Lily terkejut mendapatkan balasan kasar dari kekasihnya. Padahal selama ini pria itu tidak pernah berkata kasar. Richard adalah pria yang lembut. Ia bahkan bermimpi menikah dengan lelaki itu. "Kau kenapa? Maafkan aku jika bertanya di waktu yang salah."
"Lily, ini sudah kecelakaanku yang ke delapan selama berpacaran denganmu. Jujur saja aku capek." Richard menahan emosinya."Aktivitasku terganggu karena harus melakukan penyembuhan."
"Tapi, bukan aku yang mencelakaimu, Richard." Lily menggeleng tidak terima. Ia tidak melakukan apa pun hingga kekasihnya itu celaka.
Mata Richard terpejam."Aku berusaha tidak percaya, Lily. Tapi, nasib buruk terus menimpaku. Aku tidak bisa lagi bersamamu."
"A-apa maksudmu, Richard?" Mata Lily berkaca-kaca.
"Kita putus saja. Aku lelah." Richard merasa sangat lega setelah mengatakannya.
Lily meremas tangannya sendiri. Ini cukup menyakitkan. Selama setahun ia merasa bahagia. Sebab Richard adalah satu-satunya pria yang tulus padanya.
"Apa harus seperti ini?"
"Lily~" Ibu Richard datang dengan seorang gadis.
Lily berdiri dan menyambut kedatangan Ibunya Richard."Halo, Ibu."
"Selama ini kami selalu memperlakukanmu dengan baik. Kami juga tidak percaya akan mitos atau rumor yang berkembang. Aku sangat percaya padamu walau Richard sering kecelakaan. Tapi, Lily~kali ini tidak bisa dibiarkan. Richard gagal mengikuti ujian karena peristiwa ini. Kalian haris berhenti." Ucapan itu terdengar sangat tegas.
"Ibu, aku tidak tahu apa yang terjadi." Lily membela diri.
"Lily, aku sudah meminta tolong orang untuk menerawang. Itu bukan sekadar mitos. Ada sosok di belakangmu yang berusaha melindungimu. Dia akan terus melukai pria di sekitarmu."
Napas Lily tertahan. Hatinya benar-benar hancur. Ia belum siap kehilangan lelaki yang setiap hari tersenyum padanya.
Lily hanyalah seorang gadis yatim piatu biasa. Ia seorang staff di sebuah Perusahaan konstruksi. Lily seorang gadis yang periang dan memiliki banyak teman. Tetapi, pria yang dekat dengannya selalu mengalami sial. Mereka semua mendapatkan celaka. Awalnya semua orang berpikir itu hanya kebetulan. Hingga akhirnya semua orang mempercayai itu. Tidak ada pria yang dekat dengannya.
Richard adalah atasan Lily. Pria itu mencintai Lily dan menerima keadaan tersebut. Namun, semakin hari, kesialan terus menimpanya. Ia bahkan gagal naik jabatan karena harus menyembuhkab diri setelah kecelakaan.
"Lily, maafkan aku. Tapi, kupikir hubungan kita sampai di sini saja. Aku benar-benar akan melupakanmu setelah ini."
Lily menggeleng kuat. Selama ini ia hanya memiliki Richard. Jika pria itu tidak ada, siapa lagi orang yang menyayanginya."Kita harus memikirkannya lagi. Aku tahu kau kecewa dan lelah."
KAMU SEDANG MEMBACA
HIS FORBIDDEN OBSESSION
RomanceSejauh apa obsesi membawamu? Manis dan bersinar. Itulah yang Archibald rasakan saat pertama kali melihat Lily. Rasa itu berkembang menjadi kasih sayang dan ingin melindungi. Wanita itu seputih namanya, Bunga Lily. dan Archibald akan membunuh serangg...