9- Hampir saja

472 59 0
                                    

Baca lebih cepat bisa ke karyakarsa adiatamasa.

Lily merasa perutnya sudah penuh sekali. Ia merasa sangat puas karena bisa menikmati makanan kesukaannya. Wanita itu mencoba menggunakan ponsel terbarunya. Ia sudah mengunduh semua aplikasi yang diperlukan dan memindahkan data dari ponsel lamanya. Sekarang ia terlihat seperti wanita yang memiliki banyak uang. Sebab ponsel itu sangat mahal harganya.

Lily membuka pesan. Wanita itu langsung terbelalak karena mendapat pesan dari personalia. Ia diminta untuk masuk kembali ke kantor pada hari senin. Lily menutup mulutnya tak percaya. Archibald benar-benar mengabulkan permintaannya. Ia harus bersiap untuk memulai kehidupan barunya.

Setelah apa yang terjadi, ia harus menjadi manusia yang berbeda. Ia tidak akan membiarkan siapa pun merendahkannya.
Dan yang terpenting adalah ia harus berterima kasih pada Archibald.

Ini sudah sore, Lily memutuskan untuk mandi agar ketika Archibald kembali ia sudah bersih dan wangi. Lily tidak tahu kenapa harus melakukan hal tersebut. Ia hanya melakukan sesuai perintah Archibald.

Archibald kembali ketika langit sudah gelap. Ia mendapati Lily sedang meneguk segelas air. Ia menghampiri wanita itu dan mengecup keningnya.

Lily meletakkan gelas ke meja."Paman, pihak personalia menghubungiku. Aku diminta masuk kerja kembali. Terima kasih."

"Itu sudah pasti terjadi. Dan sudah pasti akan kulakukan untukmu." Archibald menyeka sisa air minum di sudut bibir Lily.

"Aku bisa beraktifitas lagi sekarang." Lily menghempaskan tubuhnya ke ranjang.

"Senang sekali, ya? Padahal kau tidak perlu bekerja. Aku akan memenuhi semua kebutuhanmu."

"Paman kan sering pergi. Aku akan bosan jika tidak melakukan apa pun,"kata Lily beralasan.

"Oh begitu, sepertinya bukan itu alasannya. Jika aku memutuskan untuk bekerja dari rumah saja atau membawamu ke setiap perjalanan bisnis, apa kau mau resign?" Archibald bertumpu di atas tubuh Lily.

Wanita itu meringis karena ketahuan berbohong.
"Aku hanya ingin menghasilkan uang dari kerja kerasku, Paman. Tapi, tentu saja aku akan memakai uang Paman untuk sesuatu yang tidak bisa kubeli sendiri."

Archibald mengendus tubuh Lily. Aromanya sudah kembali seperti aroma yang ia suka."Jangan dekat dengan pria mana pun."

"Aku tidak akan memiliki hubungan dengan pria mana pun. Tapi, Paman~ aku tidak mungkin menjauh dari mereka. Kami adalah satu tim. Dekat bukan berarti memiliki hubungan dan perasaan, kan?"

Archibald membuang pandangannya."Tapi, aku tidak bisa menahan cemburu."

"Lebih baik Paman membatalkan laporan mengenai siapa pria yang dekat denganku. Ganti saja laporannya, siapa orang yang berniat jahat padaku. Aku membutuhkan Paman untuk melindungi dan menyayangiku." Lily mengatakannya dengan deg-degan. Terkadang Archibald menjadi pria yang sangat sensitif. Lalu ia berubah menjadi seekor harimau yang ganas.

"Salah satu caranya adalah dengan menghempaskan pria yang ada di dekatmu. Jika aku tidak bertindak, kau tidak akan tahu seberapa berengseknya Richard, kan? Kau akan tetap bersama pria yang berselingkuh itu?" Archibald mendengkus.

Lily menghela napas berat."I-iya, Paman. Terima kasih. Aku akan berusaha sebaik mungkin. Tapi, jangan langsung menghukumku jika aku bersalah. Beri aku peringatan lebih dulu."

Tatapan Archibald berubah menjadi sangat teduh. "Astaga, kenapa kau jadi manis sekali. Keras kepala dan keangkuhanmu tidak tersisa. Aku benar-benar menyayangimu, Lily. Aku jadi ingin memasukimu."

HIS FORBIDDEN OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang