Hyunjae sudah tiba di cafe tempat dia dan Hongseok akan bertemu. Dia mencari-cari keberadaan Hongseok, lalu tersenyum setelah berhasil menemukannya.
"Hongseok!" Panggil Hyunjae sambil berlari kecil menemuinya.
Hongseok lekas berdiri dari duduknya, sambil diam-diam mengatur detak jantungnya.
Ini adalah pertama kalinya dia bertemu dengan Hyunjae yang mengenakan pakaian casual. Aura yang sangat berbeda dari yang biasa dia lihat di sekolah, tentu saja aura yang lebih menawan yang membuat detak jantungnya jadi semakin tidak karuan.
"Lo udah nunggu lama kah?" Tanya Hyunjae merasa bersalah. Hongseok pun lekas menggeleng.
"Ng--nggak, kok... gue juga baru sampe" jawabnya, membuat Hyunjae tertawa kecil karena dia terlihat kikuk sekarang.
Hyunjae duduk, dan Hongseok juga ikut duduk di tempatnya tadi.
Sambil mengeluarkan buku-bukunya, Hyunjae terus mengoceh tentang alasan kenapa dia datang sedikit terlambat.
Hongseok senang mendengarnya. Ketika Hyunjae terus mengoceh dengan anggota tubuhnya yang ikut bergerak, membuatnya jadi semakin manis dan menggemaskan.
"Intinya, gue minta maaf ya? Papa gue emang nyebelin kalo weekend, suka nyuruh ini dan itu"
"Hahaha" tawa Hongseok lolos begitu saja. Hyunjae pun menatapnya bingung.
"Kenapa lo ketawa? Gue lagi nggak ceritain hal yang lucu, loh" ucap Hyunjae.
Hyunjae kaget ketika Hongseok tiba-tiba mendekati wajahnya, membuat kedua matanya mengerjap-erjap kaget.
"Eum, cerita lo emang nggak lucu, tapi lo-nya yang lucu"
Uhuk! Hyunjae langsung batuk-batuk mendengar gombalan Hongseok yang tiba-tiba.
Mereka memang sudah cukup sering mengobrol lewat chat, sesekali juga mereka mengobrol di sekolah. PDKT yang bagi Hyunjae bukan seperti benar-benar PDKT, tapi entah bagi Hongseok. Mungkinkah, Hongseok jadi semakin menyukainya?
"Btw, lo mau pesen apa?"
"A--apa aja... samain aja kaya lo" jawab Hyunjae kikuk, masih kaget dengan gombalan Hongseok tadi.
"Oke!"
-000-
"Kamu tuh, nggak pernah bantu mama cuci piring... abis makan tuh ya coba gitu cuci piring, belajar-- Heejin! Duduk di depan makanan kok kakinya diangkat sih?! Kamu ini anak gadis!"
Heejin sudah capek mendengar ibunya terus mengomel, menginterupsi kegiatan makan siangnya yang tenang.
Sebelum akhirnya, dia kaget membaca sesuatu dari ponselnya.
"AAAAAAA!" Teriaknya, terlihat shock berat.
"Heejin! Itu kenapa lagi kamu teriak-teriak?!" Omel ibunya lagi.
Heejin masih terkejut, nafasnya tersengal-sengal dan dia semakin fokus di depan layar ponselnya.
"Nggak mungkin...."
"Apa sih?" Tanya ibu, jadi penasaran.
"Ma, mama tau kan temen aku Hyunjae?" Tanya Heejin. Ibu mengangguk lalu refleks duduk di depan Heejin.
"Kenapa dia?"
"Ini" Heejin menunjukkan ponselnya.
Kedua mata ibu melotot melihat foto yang Heejin tunjukkan.
"Hm? Dia ciuman dimana itu? Sama siapa?"
"Sama calon idol, ma"
"HAAAAHH??? Temen kamu? Sama yang Lee Juyeon itu kan???" Tebak ibu yang mulai mengerti situasi dan ikutan heboh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Write Our Own Story [JuJae]
FanficTentang Hyunjae, penulis fanfiction yang memakai Lee Juyeon, trainee idol yang namanya sudah lumayan terkenal sebagai karakter dan visualiasi di tiap fanfictionnya. Hingga suatu hari Juyeon menjadi anak baru di kelasnya, membuat Hyunjae memiliki pe...