Satu gelas besar bingsu coklat milik Juyeon sudah jadi. Juyeon nampak ragu menatap penampilan bingsu-nya. Dia bisa melihat coklat yang melimpah dan beberapa topping manis lainnya. Ini sudah pasti akan membuat berat badannya naik.
Hyunjae menyadari keraguan Juyeon untuk memakan bingsu itu. Dia pun langsung menggenggam tangan Juyeon, membuat Juyeon langsung menatapnya kaget.
"Makan aja, dikiiit aja gapapa. Yang penting lo makan yang manis-manis hari ini, itu bagus buat naikin mood lo" ucap Hyunjae menenangkannya.
"Kalo lo ngerasa udah nggak bisa makan lagi, gue yang bakal abisin!" Ucapnya lagi sambil menunjuk dirinya sendiri.
Juyeon mulai merasa sedikit enteng. Dia pun mengambil sendok kecil yang ada dan menyendokkan bingsu itu, lalu memasukkan ke dalam mulutnya dengan sedikit ragu.
Sembari mengunyahnya, kedua mata Juyeon refleks membulat kaget. Sensasi es serut yang dingin dan manis itu sukses membuatnya bahagia dalam sekejap.
"Wahhh! Enak bangetttt" serunya, persis seperti anak kecil yang berhasil makan makanan yang manis setelah dilarang keras oleh ibunya.
Hyunjae tertawa gemas melihat Juyeon sangat bahagia seperti ini.
"Enak kan??? Makan lagi deh kalo enakkk" ucap Hyunjae antusias.
Juyeon makan bingsunya lagi, lalu tersenyum senang sambil memejamkan kedua matanya.
Diam-diam Hyunjae senang melihat Juyeon seperti ini. Dia jadi lebih ekspresif dan juga ceria, tidak seperti awal pertemuan mereka.
-000-
Tanpa sadar, Juyeon menghabiskan satu gelas bingsu itu sendirian. Sekarang dia terlihat menyesal. Dagunya terjatuh begitu saja diatas meja sambil mengembungkan pipinya.
"Jae..." panggilnya lesu. Hyunjae tertawa kecil dan ikutan meletakkan dagunya diatas meja.
"Kenapaaa???" Tanya Hyunjae.
"Gue nggak sadar ngabisin bingsunya... berat badan gue pasti naik nihhh" rutuknya sambil menatap Hyunjae dengan wajah menyesalnya itu.
"Mau lari bareng nggak?" Ajak Hyunjae tiba-tiba.
"Lari?" Tanyanya memastikan. Hyunjae langsung duduk tegap dan mengangguk mengiyakan.
"Yok! Di deket sini ada taman yang luaaas banget! Bisa kita pake buat lari dan olahraga"
"Tapi... lo pake seragam lengkap, nanti seragam lo kotor gapapa?" Tanya Juyeon ragu.
"Don't worry~ gue punya seragam cadangan! Lo nggak perlu khawatir~"
Juyeon tersenyum senang. Hyunjae sangat suportif dan selalu memanjakannya, jika mengingat hari dimana dia mencurigai Hyunjae dia merasa sangat malu dan bersalah.
Hyunjae berdiri dari duduknya dan mengulurkan tangannya kearah Juyeon. Tanpa ragu sedikitpun, Juyeon menerima uluran tangannya itu dan membuat Hyunjae tersenyum senang kearahnya.
-000-
Sesuai dengan ajakan Hyunjae, mereka berdua benar-benar berlari di taman yang tak jauh dari lokasi kedai bingsu tadi.
Belum cukup lama dari sejak mereka berdua berlari, tapi stamina Hyunjae sudah menurun. Juyeon tertawa melihatnya ngos-ngosan.
"Juyeon! Bisa nggak sih larinya pelan-pelan ajaaa???" Protes Hyunjae yang kecepatan larinya sudah mulai menurun.
Juyeon yang sudah terbiasa berolahraga memaklumi Hyunjae. Dia pun berlari kecil menemui Hyunjae yang tertinggal di belakang.
"Kita udahan aja yuk?" Ajak Juyeon. Hyunjae diam sejenak, lalu menatap Juyeon dengan tatapan bersalah.
![](https://img.wattpad.com/cover/249832615-288-k715338.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Write Our Own Story [JuJae]
Fiksi PenggemarTentang Hyunjae, penulis fanfiction yang memakai Lee Juyeon, trainee idol yang namanya sudah lumayan terkenal sebagai karakter dan visualiasi di tiap fanfictionnya. Hingga suatu hari Juyeon menjadi anak baru di kelasnya, membuat Hyunjae memiliki pe...