Transmigrasi Bagas [Bl, NOMIN]

lu suka marchel?

Jika tidak menyukai cerita saya harap jangan lanjut membaca cerita saya atau berkomentar di cerita saya!!!!

selamat membaca

|

|

|

"Agas, lu gak mau coba jenguk abang lu? ", tanya nathan sambil menatap arah langit

Bagaskara mengacuhkan nya dan mulai membakar rokoknya lalu menghisap nya

" gua tau, lu benci mereka, mereka kejam sama lu, dan lu juga pasti gak suka gue, but, abang lu kayanya nyesel banget ", ujar nathan lalu menatap Bagaskara, Bagaskara masih menikmati setiap hembusan rokoknya

" gua tau, gua gak berhak ikut campur dalam keluarga lu, emang gak ada kesempatan ke 2? Kasih kesempatan mereka 1 kali lagi, dan jika mereka tetep ngulangin kesalahan yang sama, lu boleh menghilang dari kehidupan mereka, mau gimana pun mereka tetep keluarga lu, satu darah sama lu" , ujar nathan membujuk Bagaskara

"E-eh, agas, gua belum selesai ngobrol", ujar nathan sambil berlarian mengejar Bagaskara

" mau kerumah dia lagi? ", tanya anindya namun tidak ada jawaban Bagaskara malah langsung pergi

" nathan, tolong temenin anak mommy yah, kalo dia kenapa-kenapa telpon mommy ya sayang? ", ujar anindya lembut dan di angguki oleh nathan

" t-tunggu, main pergi aja lu, parah, gimana kalo gua di perkosaa mommy lu hah? ", omel  nathan sambil mengantur nafas nya lalu Bagaskara menggendong tubuh nathan dan menaiki nya ke motor

" heh, bangsat, gimana kalo jatoh", ujar nathan geram lalu memukul helem yang di pakai Bagaskara, Bagaskara mengacuhkan nya dan melajukan motor nya sedikit ngebut dan ngebuat nathan hampir terjungkal dan erik memeluk tubuh Bagaskara

Bagaskara senyum di balik helem nya dan melajukan motor nya dengan cepat 20 menit kemudian akhirnya mereka sampai di kediaman Argantara Bagaskara membuka helem nya dan menatap nathan yang masih memejamkan mata dan memeluk tubuh nya

"Di kamar, kalo mau lanjut", ujar dingin Bagaskara sambil melepas pelukan nathan dan meninggalkan nathan, nathan yang baru tersadar di tinggal Bagaskara lalu berlari mengejar Bagaskara

" haaa, huuu, huffff, b-bangsat lu vel, di tinggal mulu gua", ujar nathan sambil ngos-ngosan lalu mengambil gelas yang ada di tangan Bagaskara dan meminum nya dengan rakus

"Keren bos, de akhirnya pulang, abang juan nunggu lu", ajak ikbal menarik tangan Bagaskara, namun Bagaskara menepis nya dan pergi meninggalkan Ikbal dan nathan