#Prolog

174 51 35
                                    

~Haloww, aku sebagai author~
sangat berterimakasih karena telah membaca hasil karangan saya. Saya berharap kalian menyukainya
#jangan lupa untuk follow ya! jnahceahh
#follow Ig ku juga @ jnahceahh

 Saya berharap kalian menyukainya #jangan lupa untuk follow ya! jnahceahh#follow Ig ku juga @ jnahceahh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


jangan lupa voting dan komen!!

~Prolog~

Ada masa di mana segalanya terasa tepat. Jogja menjadi lebih dari sekadar kota, tempat di mana Hanandra menemukan sesuatu yang lebih berharga daripada sekadar pemandangan indah-dia menemukan Radiajeng Starla. Di ribuan manusia, takdir membawa Hanandra bertemu gadis yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Namun, apakah pertemuan itu benar-benar sebuah kebetulan? Atau justru ada yang lebih besar dari sekadar pertemuan singkat di kafe kecil itu?

Starla, dengan segala tekad dan ambisinya, menyimpan banyak hal di balik senyum manisnya. Seorang mahasiswi Psikologi yang berada jauh dari rumah, berjuang di bawah bayang-bayang harapan keluarganya. Ayahnya tak pernah setuju dengan pilihannya untuk tinggal di Jogja. Tapi, entah bagaimana, Hanandra muncul di tengah kekacauan batinnya, seperti secercah cahaya yang menembus kegelapan.

Hanandra, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, tak pernah membayangkan dirinya terjebak dalam pergulatan perasaan ini. Di satu sisi, tuntutan keluarganya menghantuinya, sementara di sisi lain, pesona Starla membuatnya terjebak di antara cinta dan kewajiban. Mereka tertawa bersama, menemukan kenyamanan dalam kebersamaan, tapi perlahan-lahan, ada sesuatu yang tumbuh di antara mereka-sesuatu yang tak mudah diabaikan.

Namun, cerita mereka jauh dari sederhana. Jogja, dengan segala keindahannya, menyembunyikan realitas yang keras. Ada hal-hal yang tak mereka katakan, ada perasaan yang tak mereka ungkapkan. Jarak antara Bandung dan Jogja mungkin hanya sebuah angka, tapi dalam hati mereka, ada jurang yang perlahan mulai terbuka.

Setiap kali Hanandra menatap mata Starla, ia merasa ada yang lebih dalam, sesuatu yang belum sepenuhnya ia pahami. Apakah perasaan ini cukup kuat untuk menghadapi tantangan yang menunggu? Atau, justru semua ini akan berakhir sebelum mereka sempat benar-benar memulai?

Aku tidak akan menyesali perjalanan ini, karena di dalam setiap momen bersamanya, aku menemukan diriku yang sebernanya.
-Radiajeng Starla

Aku yang tak akan menghiraukan jaraknya, karena setiap detiknya adalah hal yang paling bahagia saat menemukannya.
- Hanandra Arashaki

Ikuti ceritanya dan jangan lupa untuk terus membacaaaa
sekian terimagajiii🌟🌟


Cinta antara Jogja dan Braga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang