#5 Sehangat pagi, sedalam rasa

67 32 43
                                    

jangan lupa vote, komen, dan follow yaa

jangan lupa vote, komen, dan follow yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~Sehangat Pagi, Sedalam Rasa~

Cinta yang selalu datang seperti pagi, sedalam perasaan yang tak selalu terucap.

Pagi itu, ombak pantai Parangtritis bergulung pelan, mencium pasir yang lembut. Matahari mulai naik dari cakrawala, memberikan sinar keemasan yang membentang di sepanjang pantai. Hanandra dan Starla berjalan beriringan di tepi pantai, kaki mereka tenggelam dalam pasir basah. Diam, tenang, namun menghanyutkan.

Hanandra tahu, disinilah tempat yang tenang. Menjauh dari segala masalah yang selalu memutar di kepala. Suara debur ombak yang menjadi saksi isi kepala, angin yang menyibak segala lara.

"Jadi ini yang kamu bilang tempat favoritmu di Jogja?" tanya Starla sambil melihat pemandangan pantai yang masih sepi, hanya ada beberapa pengunjung di kejauhan.

Hanandra mengangguk sambil tersenyum lebar. "Iya, di sini aku bisa ngerasa bebas. Tempat ini nggak pernah gagal bikin aku tenang, Tapi kamu juga salah satunya tempat yang paling- paling favorit."

Starla menghirup udara laut dalam-dalam, merasakan aroma asin yang khas. "Bisa aja kamu mah, tapi nggak nyangka loh, kamu suka pantai. Kukira lebih suka nongkrong di kafe atau tempat-tempat fancy."

Hanandra tertawa kecil. "Aku nggak seborju itu, Laa. Pantai lebih menarik . Udara segar, pemandangannya bagus, plus ada kamu... jadi makin indah dan cantik," tambahnya dengan nada bercanda, membuat Starla memutar mata tapi diam-diam tersenyum.

Dengan percaya diri Starla berucap " Iyahh, aku kan emang cantik" Hanandra tersenyum mengagguk setuju.

Mereka melanjutkan berjalan sambil menikmati suasana pagi, hingga akhirnya mereka sampai di dekat sebuah batu besar yang menjulang. Starla berhenti, memandang Hanandra dengan pandangan penuh ide gila yang biasanya muncul dari kepalanya.

"Han, gimana kalau kita naik batu itu?" ujar Starla tiba-tiba sambil menunjuk batu besar di hadapan mereka.

Hanandra menatapnya sejenak, lalu mengangkat alis. "Ngapain lagi? Nggak ada mangga di situ, Laa."

"Tapi kita bisa lihat pemandangan lebih luas dari atas! Ya Hanandra Arashaki." seru Starla dengan penuh semangat. Dia sudah mulai berjalan ke arah batu itu, tak peduli dengan protes Hanandra.

"Astagaa, ini orang kebanyakan nonton film petualangan kali," gumam Hanandra sambil mengikuti dari belakang, matanya menatap Starla yang sudah mempersiapkan diri untuk memanjat.

Starla berhasil naik ke setengah tinggi batu, tapi saat dia hendak mencapai puncak, kakinya terpeleset sedikit. Hanandra langsung panik.

"Biarin, nyungsep kamu tak tinggall" seru Hanandra dari bawah.

"Enggak! Cuma... ehm... sedikit licin," jawab Starla dengan nada pura-pura santai sambil mencoba menyeimbangkan diri.

Hanandra mendekat ke batu, siap menangkap kalau-kalau Starla benar-benar jatuh. Tapi alih-alih jatuh, Starla tiba-tiba melompat turun dengan mulus dan mendarat tepat di depan Hanandra. Dia mendarat dengan gaya dramatis, seperti pahlawan super yang baru saja menyelamatkan dunia.

"Peri supermen, mendarattt" kata Starla dengan bangga sambil tertawa.

Hanandra menggelengkan kepala, tidak bisa menahan senyumnya. "Peraaan masih pagi, udah bikin deg-degan."

Starla hanya tersenyum jahil, lalu duduk di atas pasir, tepat di depan ombak yang perlahan naik ke arah mereka. Hanandra ikut duduk di sebelahnya, membiarkan ombak kecil sesekali menyentuh kaki mereka.

Setelah beberapa saat dalam keheningan yang nyaman, Starla memandang Hanandra dan berkata, "Han, Makasih ya. Makasih karena selalu ada buat aku"

Hanandra menoleh, tersenyum tipis. "Kamu ga perlu berterimakasih, aku cuma ngelakuin apa yang aku bisa"

Starla tertawa kecil. "Kalau gitu, sama-sama untuk bersama?" Starla mengangkat jari kelingkingnya

"Iya, pasti. Asal ingat kamu gak sendirian, ada aku disini" jawab Hanandra sembari mengaitkan jari kelingkingnya. Membuat Starla tersenyum manis menatapnya.

Suasana jadi hangat meski angin laut sedikit menggigit kulit mereka. Starla menyandarkan kepalanya di bahu Hanandra, menikmati kebersamaan tanpa perlu banyak kata-kata. Hanandra membiarkan Starla bersandar, tangannya tergeletak di pasir, menelusuri butirannya sambil menikmati pagi yang tenang ini.

Namun, momen manis itu tiba-tiba dipecahkan oleh satu gelombang ombak yang lebih besar dari sebelumnya, menyiram kaki mereka hingga basah kuyup.

Namun, momen manis itu tiba-tiba dipecahkan oleh satu gelombang ombak yang lebih besar dari sebelumnya, menyiram kaki mereka hingga basah kuyup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Shiballl" seru Starla sambil melompat berdiri. Hanandra pun langsung berdiri, tapi dia lebih sibuk tertawa daripada khawatir soal air.

"Hahaha, pantai nya iri, Laa" kata Hanandra sambil tertawa menatap Starla yang kini basah terkena air.

Starla memandang celananya, lalu menatap Hanandra yang masih tertawa. "Ya ampun, ini gara-gara kamu ngajak duduk di sini! Kan aku nggak tahu ombaknya bakal gede gini," balas Starla, memasang wajah sebal pura-pura.

Hanandra masih tertawa, tapi kemudian dia membuka jaketnya dan menawarkannya kepada Starla. "Nih, pake dulu biar nggak kedinginan."

Starla menerima jaket itu sambil mengomel, tapi tak bisa menyembunyikan senyum kecil di bibirnya. Mereka kembali duduk, kali ini sedikit lebih jauh dari air, sambil menikmati sinar matahari pagi yang makin cerah.

Di bawah langit biru yang bersih, mereka menikmati momen sederhana ini, diiringi tawa dan kehangatan. Mereka tahu, meski tanpa status yang jelas, kebersamaan ini sudah cukup untuk membuat mereka merasa utuh.

Sederhana, tapi nyata bahagianya.

Menjauh bukan jalannya. Tapi menenangkan diri itu, kunci utamanya untuk menyelesaikan masalahnya dengan secara perlahan-lahan.
-Hanandra Arashaki

-Hanandra Arashaki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

bersambung...

jangan lupa follow Ig, dan spam biar lanjut yaaaa
(up sesuai mood)😭🙏

Cinta antara Jogja dan Braga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang