(jangan lupa vote, komen dan follow)
~Batas Senja~
(Sekedar indah, namun hanya sementara)Sore itu, matahari mulai meredupkan cahayanya, mengirimkan sinar yang indah dan hangat di sekitar kampus. Suasana sepi mulai terasa ketika sebagian besar mahasiswa sudah meninggalkan area kampus, namun di pojok taman, Starla masih menunggu Hanandra. Seharusnya mereka sudah bertemu 30 menit yang lalu, tapi Hanandra masih terjebak di kelas.
"Kok pada lama banget ya?"
"Ho'oh, capee, bosan, bubu Mahesa ga datang-datang" ucap Karinta dengan senang hati sedangkan Manda dan Starla tersenyum geli mendengarnya.
"Bubab bubub kaya pacaran aja lu, Rin" Cibir Manda
"Jangan di perjelas, Man" timpal Starla, membuat kedua temannya saling menatap.
"NGACA" keduanya kompak.
Bersama Karinta dan Manda, Starla duduk di bangku taman. Namun, Starla mulai terasa bosan. Pohon mangga besar di dekatnya tiba-tiba menarik perhatian Starla. Dengan senyuman jahil, ide sedikit gila melintas di pikirannya.
"Gimana kalau gue manjat pohon, siapa tahu bisa lihat Hanandra di mana," ujarnya sambil mengangkat bahu, membuat Karinta dan Manda langsung menatapnya dengan tatapan tak percaya.
"Star, gila ya lu, bucin boleh tapi jangan gila lah," Manda tertawa sambil melirik pohon itu. "Ngapain nunggu sambil manjat pohon? Yang ada jatoh nanti."
"Udah, sutt... siapa tahu dapet mangga, ya kan?" Starla tertawa kecil, dan tanpa menunggu lebih lama, dia langsung melangkah ke arah pohon.
Karinta menertawainya dari belakang, mungkin tak menyangka Starla bakal benar-benar melakukannya. Beberapa cabang terlihat cukup rendah, dan Starla mulai memanjat dengan mudah. Dalam hitungan detik, ia sudah duduk di salah satu cabang pohon, menikmati angin sepoi-sepoi sambil sesekali menoleh ke arah kelas Hanandra.
"Pinter-pinter sengklek," gumam Karinta, diikuti anggukan setuju dari Manda yang tertawa geli.
"Ibunya doa sebaik mungkin buat anaknya biar baik-baik aja, dia malah uji nyali," sambung Manda sambil memungut mangga yang dipetik oleh Starla.
Dari atas pohon, Starla dengan cekatan memilih mangga-mangga yang siap dipetik. Sedikit nakal memang, tapi dulu saat kecil, dia sering memanjat pohon mangga di desanya. Kebiasaan lama itu muncul kembali, dan tanpa sadar, dia malah sibuk melayani teman-teman yang tiba-tiba ikut meminta mangga.
"Star, gue juga mau dong," seru salah satu teman sekelasnya yang datang membawa rombongan, membuat Starla meringis canggung.
"Tapi jangan cepu ke dosennya ya, malu gue," jawab Starla sambil terpaksa memetik beberapa mangga lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta antara Jogja dan Braga
RomanceKO CUMA BACA?! VOTE DONG MANISS 🫂 Cerita karangan sendiri/ kalau copas kamu (stupid)🥰 ~°°°baca, komen, vote❤️°°°~ Cinta itu bukan berarti selalu bersama, tapi bagaimana mereka bisa saling percaya, dan saling mendukung antara satu sama lain. Meskip...