"sadarkan, aku yang berjalan.."
"dalam kehampaan."
"terdiam, terpana, terbata..─"
suara nyanyian seorang gadis yang sedang menyiram tumbuhan di rumah kaca sekolah, mengundang 12 orang yang sedang lewat; Halilintar, Taufan, Gempa, Blaze, Ice, Thorn, Solar, Ying, Yaya, Fang, Gopal, dan Ellie untuk melihatnya.
"─semua dalam keraguan."
"aku, dan semua.."
"yang terluka karena kitaa..."
nyanyian itu terus berlanjut, dengan merdunya menyelusup ke hati 12 orang yang sedang mengintip tersebut. ternyata, tidak disangka. itu adalah [Name], sang MC yang suaranya ber-damage.
"akuu, kan menghilang.. dalam pekat malam."
"lepas ku melayang..."
"biarlah ku bertanya.."
semuanya terbawa suasana dengan lagu yang [Name] nyanyikan. semuanya terpaku dengan intonasi dan tempo yang sesuai dengan lagu itu. ditambah dengan kesan sedih, membuat mereka semakin tenggelam dengan suasana saat ini.
"pada bintang bintang,"
"tentang arti kita..─"
"─dalam mimpi yang sempurna...."
─PROK-PROK-PROK-PROK-PROK─
"wahhh! [Name] pandai menyanyi!!" puji pemuda bermanik hijau yang seterang tumbuhan, segelap emerald.
rupanya, suara tepuk tangan itu berasal dari mereka ber-12.
semua menatap kagum. kecuali Halilintar, Ice, dan Fang. walau ada sedikit tersirat rasa kagum di mata mereka, sih.
cuma orang jeli, loh yang bisa lihat. kalian bisa, ga? gabisa? sabar. wokawok.
Ying, Blaze, Taufan, Yaya, dan Gopal mengangguk menyetujui perkataan Thorn. "benar! suaramu merdu! kaya penyanyi gitu, lohh!" Gopal mulai ikut memuji. yang dipuji cuma bisa tersenyum. apakah suaranya terlalu keras yang membuat mereka bisa mendengarnya?
"ajari kami, dong [Nameee]!!" - all exc. Halilintar, Gempa, Ice, Solar, Fang.
mereka; Ying, Yaya, Gopal, Taufan, Blaze, Thorn, Ellie, memegang tangan [Name] dan ada yang mulai mengipas - ngipasi nya.
"e-eum..." [Name] mulai ber-sweetdrop.
.
"kalian.. mau belajar nyanyi...?" -[Name]
"iya!" - all exc. Halilintar, Gempa, Ice, Solar, Fang.
"oh astaga..." - [Name]
siapapun, tolong [Name]. dia menyesal telah bernyanyi tadi.
╾╼
"perhatikan nada, tempo, dan tinggi rendahnya."
mereka; Ying, Yaya, Thorn, Blaze, Taufan, Gopal dan Ellie, akhirnya berhasil membujuk [Name] agar mengajari mereka. ternyata, tidak sesuai ekspresi─ralat, espektasi.
mereka yang mengira [Name] akan mengajari mereka dengan cara yang lembut, ternyata diluar dugaan.
[Name], memukul mereka dengan kayu rotan.
kalau salah nada, tempo, tinggi rendah, ketukan, dikittt aja, beuh. itu kayu rotan udah melayang 'SYUUUNG' gitu.
yah, tertekan. kasian, awokawoka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebutan.
Fanfiction˙˚˙╰─────>˙.boboiboy elemental × fem!reader.˙ menceritakan kisah seorang gadis bernama [Name] yang memiliki trauma di masa lalunya, pada kota Hilir. keluarga [Name], memutuskan pindah ke kota yang tak jauh letaknya; Pulau Rintis. setibanya disana, d...