13. Acara Sekolah (5) - Ketemu Temen Lama?!

191 14 15
                                    

ini aku lompat dulu, yaa chap kemarinn. soalnya mau aku kenalin sama cast baru dari temen baruuu!

jugaa, supaya kaya jadi flashback gitu, hihiii.

───────────

drap drap drap...

suara langkah kaki yang sedang berlari dengan terburu - buru. ah, itu adalah Verin.
(name : Kayako Verin, male. Verin, Erin. kelas 2 - A, Relix_Rexiee)

dia adalah teman masa kecil [Name], yang 'kebetulan' juga mengetahui trauma milik [Name]. ya karena, dulu si Verin ini tetanggaan sama kalian. iya kalian.

"hosh.. hosh.." nafas Verin semakin lama, semakin memburu. ".. ugh, aku harus cepat temui [Name]!" ia mulai berlirih sembari mengatur nafasnya yang masih berderu hingga terdengar.

"buat apa nyari [Name]? naksir?"

pertanyaan itu membuyarkan kegiatan Verin dengan mudahnya, membuat Verin menoleh ke sumber suara. "um? siapa, ya?" Verin bertanya dengan penasaran.

"tu─maksudnya, temannya [Name]." ucap sumber suara itu.

yuk main tebak - tebakan. siapa diantara 7 pemuda tunangan [Name] yang sedang berbicara dengan Verin saat ini?

ciri - cirinya itu :

-bermanik biru cyan
-penyuka boneka paus
-suka tidur alias kebo

nah, itu udah mudah banget, loh cluenya. masa gatau.

"tu? maksudnya apa, ya?" tanya Verin sekali lagi.

"rahasia," tukas pemuda tadi. "banyak tanya. jawab gue dulu, ngapain nyari [Name]?"

"saya─ah, aku mau bicara sama dia." Verin menjawab tegas. walau agak typo.

typo dikit, ga ngaruh👌🏻.

bek tu topik.

pemuda itu─Ice, mulai merasa penasaran. "apa yang kau ingin bicarakan dengannya?" tanyanya ketus, dan cemburu.

"cuma masalah pribadi antara kita, kok." Verin kembali menjawab pertanyaan Ice, tapi kali ini tak kalah ketusnya.

Ice menggeram dalam hati. kenapa [Name] merahasiakan ini?

apalagi, dari keluarga yang akan menjadi keluarga [Name] itu sendiri.

keduanya saling melempar tatapan maut masing - masing. Ice dengan tatapan datar yang menusuk, dan Verin dengan tatapan menantang yang memancing ikan─emosi maksudnya.

ga tokohnya, ga Authornya, sama - sama typo.

semua berlangsung selama 10 menit, hingga sebuah tepukan terasa di pundak Ice seraya memanggil Ice. "Ice?" suara itu berkata dengan datar.

Ice tersadar, dan balik seperti semula. "ya, bang?" katanya menyahut panggilan sang abang. siapa hayo? siapa lagi kalau bukan Halilintar. "bang Lin kenapa manggil Ice?" ucapnya melanjuti sahutan tadi.

Ice punya panggilan khusus ke Halilintar.

kalau Taufan dan Gempa 'bang Hali' , Blaze dan Thorn bilangnya 'kak Hali' atau 'kak Alin' , maka Ice dan Solar 'bang Lin' atau 'bang Lintar'  .

ups, spoiler, deh.

Halilintar menggeleng pelan. "engga, kamu kenapa tatap - tatapan sama cowok ini?" ia bertanya dengan to the point.

"gapapa, kok bang. cuma.. ah, jangan disini ceritanya, ya bang." Ice menjawab dengan sedikit gagap.

Halilintar akhirnya menghela nafas. "yaudah, maunya dimana?"

Rebutan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang