DIVA

5.9K 69 3
                                    

uhm..

Diva melenguh saat merasakan dadanya di sedot rakus. Antara sadar dan mimpi, Diva menikmati apa yang dilakukan pada tubuhnya karena mengira putra kecilnya terbangun dari tidurnya dan mencari sumber makanannya sendiri sehingga Diva melanjutkan tidurnya.

Selama suaminya pergi keluar kota, memang Diva selalu mengajak jagoannya yang baru berusia setahun lebih itu tidur di atas ranjangnya. Diva melanjutkan tidurnya dan membiarkan Ardian menyusu padanya.

Diva kembali terusik saat merasakan sekarang justru bagian bawah tubuhnya sedang dijilat rakus.

ahh..  uhmm..

slurrpp..

slurrpp..

“Mas kamu sudah pulang?” tanya Diva masih di lingkupi kantuk yang begitu berat. Bahkan membuka mata saja rasanya berat.

Tetapi kegiatan di tengah antara kakinya itu membuat Diva tidak bisa tidak bereaksi. Tubuhnya bergerak gerak menahan gairahnya yang mulai terpancing.

Andra sang suami lah yang menurut Diva sedang mengerjainya. Mungkin suaminya baru pulang dari luar kota dan langsung menyergapnya karena terlalu rindu dan tidak tahan melihat dirinya yang tertidur.

“Mas.. ahhh… ouch.. uhh…”

Tangan Diva meremas seprei kasur sementara kakinya bergerak tak karuan terkadang terbuka terkadang menjepit kepala yang ada di bagian intinya, yang sedang menjilat rakus bagian intinya itu hingga banjir.

Tubuh Diva bergetar hebat saat mendapatkan pelepasan hanya dengan cumbuan di bagian intinya. Diva harus mengapresiasi kehebatan Andra yang dianggap semakin lihai di dalam memuaskannya.

Diva masih membuka lebar pahanya sementara jilatan di bibir bawahnya belum juga mereda.

“Mas, apa kamu nggak gerah ditutupi selimut gitu?” tanya Diva yang sudah segar kembali karena cumbuan Andra. Tangannya bergerak menekan kepala Andra yang masih sibuk bekerja diantara kedua pahanya.

“Mas, kamu potong rambut?” tanya Diva saat merasakan kalau potongan rambut Andra berbeda dengan sekarang. Padahal Diva sangat tahu kalau Andra susah sekali diminta memotong rambutnya yang mulai panjang.

Mata Diva mendadak melebar saat merasakan rambut tipis yang berada di genggamannya. Andra tidak mungkin memiliki kepala nyaris botak. Rasa kantuk seketika hilang, Diva menyingkap selimut yang menutupi tubuhnya yang sudah tidak mengenakan pakaian.

“Papa.” ucap Diva dengan suara tercekat saat menyadari kalau yang sedang mencumbunya adalah mertuanya, papa dari Andra suaminya. Pikirannya mendadak blank sementara Kevin sang mertua masih terus menikmati sarang cinta Diva itu dengan rakus.

slurrpp…

Diva berusaha menjauhkan diri saat tersadar dari keterdiamannya saat mendengar suara hisapan bibir Kevin yang masih menempel di bibir bawahnya.

“Lepaskan Pa.. jangan.” ucap Diva berusaha mundur tetapi tidak berhasil karena Kevin yang mencengkram pahanya dan terus mencumbu pangkal pahanya.

Diva juga berusaha mendorong kepala Kevin agar menjauh tetapi gagal karena Kevin yang justru semakin membenamkan kepalanya hingga milik Diva malah semakin basah.

ceup.. ceuop.  slurrpp.. slurrp..

ahh.. ahhh .. 

Tubuh Diva kelojotan saat merasakan di dalam tubuhnya mengalir cairan orgasmenya dengan dahsyat akibat cumbuan Kevin. Tubuh Diva terasa lemas sementara Kevin justru semakin bersemangat.

SHORT STORY (AFFAIR)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang